yogyakarta

Telusuri sejarah kereta api, Daop 6 Yogyakarta gelar napak tilas jalur kereta Yogyakarta - Magelang

Senin, 23 Desember 2024 | 18:25 WIB
Daop 6 Yogyakarta Gelar Napak Tilas Jalur Kereta Api Yogyakarta - Magelang (Dok. Humas Daop 6 Yogyakarta)

HARIAN MERAPI - Sebagai upaya mengetahui sejarah kereta api di Yogyakarta Magelang, KAI Daop 6 Yogyakarta menggelar Napak Tilas Jalur KA Non Aktif Yogyakarta - Magelang, Sabtu (21/12/2024)

Napak tilas itu, berkolaborasi bersama Indonesia Railways Preservation Society (IRPS) dan diikuti awak media. Dalam kesempatan itu, awak media bersama-sama menelusuri jalur kereta api bersejarah Yogyakarta-Magelang.

"Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali sejarah perkeretaapian di wilayah itu dan pentingnya pelestarian jalur kereta api bersejarah," kata Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro.

Napak tilas dikemas dalam kegiatan mini touring bersama. Peserta diajak untuk berhenti di beberapa titik diantaranya adalah bekas Stasiun Tempel, bekas Jembatan KA Kali Krasak, bekas Jembatan KA Pabelan, dan bekas Stasiun Magelang Kota.

Baca Juga: Kondisi keluarga dan milieu yang kurang kondusif pemicu perilaku agresif anak-anak dan remaja

Stasiun Tempel dibangun tahun 1895 dan ditutup pada tahun 1976 memiliki sejarah yang cukup panjang dan peninggalan sejarahnya pun masih ada hingga saat ini. Ditutup karena robohnya jembatan kereta di sungai Krasak.

Saat ini, bangunan utama Stasiun Tempel masih dapat dijumpai dan menjadi tempat penitipan anak. Sisa sisa Stasiun Tempel lainnya juga masih dapat dijumpai di antaranya adalah sisa palang perlintasan, menara air, bekas gudang, dan tuas sinyal.

Selanjutnya adalah Jembatan KA Kali Krasak yang runtuh diterjang lahar dingin Gunung Merapi sebanyak 2 kali. Jembatan KA Kali Krasak menghubungkan wilayah Jawa Tengah dan DIY.

Usai melihat Jembatan KA Kali Krasak, peserta diajak melihat Jembatan KA Kali Pabelan. Jembatan kali Pabelan ini merupakan jembatan kedua yang dibangun setelah jembatan pertama yang runtuh diterjang lahar dingin Gunung Merapi.

Baca Juga: Lembaga Djoeang Gugat ke PTUN, Pengisian Perangkat Desa Pati 2024 Terancam Dibatalkan

Di akhir napak tilas, peserta diajak mengunjungi bekas Stasiun Magelang Kota. Stasiun Magelang ini pernah menjadi stasiun penting di Kota Magelang karena merupakan stasiun utama untuk menuju ke Kota Yogyakarta.

Selama perjalanan dari Yogyakarta hingga Magelang, peserta melewati beberapa titik bersejarah yang berhubungan dengan kereta api. Beberapa titik bersejarah tersebut diantaranya titik historikal sepanjang perjalanan.

Beberapa titik historis yang dilewati diantaranya adalah Eks Stasiun Kutu, Eks Halte Mlati (sekarang jadi Poslantas Sendangadi Mlati, melewati Jl. PJKA, Eks Stasiun Beran (sekarang Koramil 0732/05 Sleman).

Bekas Jembatan KA Pangukan, Eks Halte Pangukan, Eks Stasiun Sleman (bangunan tidak ada diperkirakan di Jl. dr Radjimin, Eks Stasiun Tempel, bekas Jembatan KA Kali Krasak, Eks Stasiun Muntilan (sekarang jadi Terminal Muntilan), Jembatan KA Kali Pabelan, dan Eks Stasiun Magelang Kota.(*)

Tags

Terkini