HARIAN MERAPI - Sepanjang tahun 2024, ISI Yogyakarta menorehkan prestasi di bidang akademik yang signifikan. Di antaranya akreditasi, dengan nilai A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT).
"ISI Yogyakarta juga mendorong program studi untuk memperoleh akreditasi internasional," kata Rektor ISI Yogyakarta Dr Irwandi, kepada wartawan di Yogyakarta, Minggu (22/12/2024).
Menyelenggarakan workshop dan penyusun borang dalam rangka menghadapi akreditasi internasional. Publikasi di jurnal bereputasi, yang pada 2024 dosen-dosen dari Fakultas Seni Pertunjukan mempublikasikan sembilan artikel di jurnal terindex Scopus.
Fakultas Seni Rupa sebanyak tiga artikel dan Fakultas Seni Media Rekam satu artikel terindeks Scopus. ISI Yogyakarta juga menerbitkan jurnal ilmiah, penerbitan jurnal ilmiah ini memiliki peran penting dalam mendukung visi institusi sebagai pusat pengembangan seni, budaya, dan keilmuan.
Baca Juga: Soal pungutan terhadap pegawai, KPK periksa Sekda Kota Semarang, ini duduk masalahnya
Capaian ISI Yogyakarta lainnya yakni penelitian bersama mitra luar negeri, penelitian dan pengabdian masyarakat di level nasional, pengembangan kurikulum guna memperbaiki sebaran mata kuliah, konversi nilai, dan pola implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Dia mengatakan, ISI Yogyakarta pada 2024 menyelenggarakan seminar dan simposium internasional dalam upaya meningkatkan kontribusi akademik, memperluas jejaring global, memperkuat peran sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, seni dan budaya.
Fakultas Seni Media Rekam mengadakan tiga seminar dan simposium internasional, Fakultas Seni Rupa dan Desain dua konferensi internasional, Fakultas Seni Pertunjukan tiga konferensi, dan Program Pascasarjana menyelenggarakan seminar dan simposium internasional.
"Pencapaian ini adalah buah kerja keras bersama. ISI Yogyakarta terus berkomitmen menjadi perguruan tinggi seni yang inklusif berdampak nyata," tandasnya.
Kemudian, pada tahun 2045, ISI Yogyakarta menargetkan untuk menjadi perguruan tinggi seni unggulan di level dunia. Tapi sebelumnya, tahun 2028 ISI Yogyakarta akan menjadi perguruan tinggi seni di level Asia Tenggara.
Pada tahun 2036, ISI Yogyakarta akan berupaya untuk menjadi perguruan tinggi unggulan di level Asia. Maka untuk mencapai target itu, ISI Yogyakarta telah menyiapkan berbagai program seperti penguatan tata kelola, persiapan dokumen akreditasi internasional untuk tujuh program studi.
"Penguatan standar pelayanan minimal, implementasi strategi bisnis, penguatan akuntabilitas dan transparansi, rintisan kelas internasional, melalui program MBKM baik nasional maupun internasional," tandasnya.
Irwandi, menambahkan berbagai capaian strategis yang diraih sepanjang tahun 2024 diharapkan mampu meneguhkan posisi ISI Yogyakarta sebagai perguruan tinggi seni unggulan di dunia pada 2045.
"Pencapaian ini mencerminkan komitmen ISI Yogyakarta dalam mendukung pengembangan seni dan budaya, baik di tingkat nasional maupun internasional," pungkasnya.(*)