HARIAN MERAPI - Harga kebutuhan pokok pangan menjelang Natal dan tahun baru masih stabil. Kondisi tersebut dipengaruhi stok barang masih melimpah. Selain itu distribusi berjalan lancar dan tidak ada kendala besar yang mempengaruhi produktivitas tanaman pangan.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono, Rabu (4/12) mengatakan, memasuki bulan Desember pemantauan terhadap ketersediaan dan harga bahan pokok khususnya pangan semakin diintensifkan. Pemantauan juga dilakukan petugas terkait distribusi barang dari produsen ke gudang hingga sampai ke pembeli atau masyarakat.
Pemantauan tersebut dilakukan sebagai bagian persiapan menjelang perayaan Natal dan tahun baru. Pada momen tersebut kemungkinan permintaan bahan pokok pangan mengalami peningkatan. Hal ini sangat berpengaruh pada ketersediaan barang dan harga di pasaran.
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan gelar KTT atasi konflik Paletina-Israel, ini resolusi yang diadopsi
"Pada awal Desember ini menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 stok aman dan harga bahan pokok pangan masih stabil. Pemantauan terus kami lakukan dan diintensifkan," ujarnya.
Kondisi yang terjadi di pasar sekarang lebih dipengaruhi karena stok barang masih melimpah. Selain itu distribusi berjalan lancar dan tidak ada kendala besar yang mempengaruhi produktivitas tanaman pangan.
Disisi lain, permintaan masyarakat juga stabil dan belum ada lonjakan signifikan. Permintaan masyarakat masih terpenuhi setiap hari. Pedagang juga tidak kekurangan stok barang karena selalu dikirim setiap hari oleh produsen dan petani.
Iwan mengatakan, pemantauan kebutuhan pokok pangan sebenarnya sudah rutin dilakukan. Namun demikian, menjelang akhir tahun lebih diperketat. Hal ini untuk memastikan ketersediaan stok dan harga terkendali. Sebab kebutuhan pokok pangan diperkirakan mengalami kenaikan karena bersamaan dengan momen Natal dan tahun baru.
Baca Juga: Prancis dan Arab Saudi akan pimpin konferensi pembentukan negara Palestina, begini rencananya
Diskopumdag Sukoharjo menerjunkan petugas melihat secara langsung stok pangan di pedagang dan gudang penyimpanan. Termasuk petugas meminta keterangan langsung pedagang dan pemilik gudang mengenai distribusi barang dan harga dipasaran.
Dengan informasi langsung di lapangan tersebut maka Diskopumdag Sukoharjo bisa memastikan stok dan harga kebutuhan pokok pangan. Apabila ada temuan masalah di lapangan maka segera dilakukan penanganan.
"Konsumsi kebutuhan bahan pokok pangan diperkirakan naik pada momen Natal dan tahun baru nanti. Sekarang pemantauan kami perketat untuk memastikan barang tersedia dan harga terjangkau masyarakat," lanjutnya.
Diskopumdag Sukoharjo saat ini mencatat ada tiga jenis kebutuhan pokok pangan yang mengalami kenaikan harga. Kenaikan paling tinggi terjadi pada cabai rawit merah naik diatas harga rata-rata di empat pasar tradisional sebesar Rp 2.000 per kilogram. Sebelumnya cabai rawit merah dijual Rp 25.000 per kilogram.
Baca Juga: Tutup Kegiatan Donor Darah, BCA Sumbangkan Lebih dari 2.100 Kantong Darah ke PMI Sepanjang 2024
Harga rata-rata cabai rawit merah di Pasar Ir Soekarno Sukoharjo dan Pasar Tawangsari Rp 24.000 per kilogram. Sedangkan di Pasar Bekonang Mojolaban dan Pasar Kartasura Rp 22.000 per kilogram.