internasional

Israel bombardir tenda pengungsian di RS Gaza, anak-anak terbakar dan tewas, begini reaksi UNICEF

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:50 WIB
Israel menghadapi tudingan genosida di Mahkamah Internasional atas aksinya di Gaza. Ilustrasi - Pengeboman oleh tentara Israel di Gaza, Palestina. ( ANTARA/Anadolu)



HARIAN MERAPI - Israel terus menggempur Gaza secara membabi buta.


Bahkan, Israel menyerang tenda pengungsi di RS Gaza hingga mengakibatkan anak-anak terbunuh.


Atas serangan tersebut UNICEF hanya bisa mengutuk keras.

Baca Juga: Buntut serangan Israel ke markas UNIFIL, ini yang dilakukan AS


Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) mengutuk serangan Israel ke tenda-tenda pengungsi di halaman Rumah Sakit Syuhada Al Aqsa di Jalur Gaza pada Minggu, sebagai tragedi yang "mengguncang dunia".

Di media sosial X pada Senin, UNICEF menyebutkan soal "laporan mengerikan tentang anak-anak yang terbunuh, terbakar, dan keluarga yang terusir keluar dari tenda-tenda yang dibombardir di Gaza."

"Hal ini mengguncang dunia hingga ke dasarnya," kata organisasi itu, menambahkan.

Sedikitnya empat korban jiwa dan 40 korban luka-luka dilaporkan setelah Israel melancarkan serangan udara ke RS di Gaza tengah itu, sehingga belasan tenda pengungsi Palestina terbakar.

Baca Juga: Israel makin brutal, 85 persen konvoi kemanusiaan dihalang-halangi masuk Gaza Utara, ini reaksi PBB

Tim medis berhasil mengevakuasi sejumlah korban luka, termasuk wanita dan anak-anak, yang pakaiannya terbakar akibat serangan yang memicu ledakan hebat tersebut.

"Serangan terhadap kamp pengungsi di Deir al-Balah dan RS Al Aqsa, yang dilaporkan membunuh 15 anak itu, lagi-lagi membuktikan bahwa tak ada tempat yang aman di Gaza," kata UNICEF.

"Kekerasan yang memalukan seperti itu terhadap anak-anak harus diakhiri sekarang juga," kata badan PBB itu, menegaskan.

Hampir 42.400 warga Gaza—sebagian besar wanita dan anak-anak—telah kehilangan nyawa mereka dan hampir 100.000 lainnya terluka akibat agresi militer Israel sejak 7 Oktober 2023, yang kini berpotensi memicu konflik di kawasan yang lebih luas.

Baca Juga: Tampangnya Ramai di Medsos, Perempuan Pelaku Gendam Diamankan Warga di Kartasura

Agresi tersebut juga telah membuat hampir seluruh penduduk Gaza menderita kelangkaan pangan, air bersih, dan obat-obatan yang parah akibat blokade Israel terhadap wilayah kantong Palestina itu.

Halaman:

Tags

Terkini