jawa-tengah

Bakal calon baru bermunculan di Pilkada Pati, bingungkan posisi Parpol

Jumat, 12 Juli 2024 | 18:25 WIB
Ilustrasi. Suasana alun-alun Pati. (Foto : Alwi Alaydrus)

HARIAN MERAPI - Tahapan pilkada di Pati, boleh jadi tidak sesakral daerah lain. Karena hingga pertengahan bulan Juli atau mendekati turunnya rekomendasi, justru bermunculan sejumlah nama baru, yang mendeklarasikan akan maju kontestasi pemilihan bupati/wakil bupati Pati 2024-2029.

Demikian rangkuman pendapat yang diungkapkan dua penggiat demokratisasi, Jani Prasetyo dan Haris Dahlan, Jumat (12/7/2024).

Di daerah lain, kata Jani Prasetyo SH, figur yang mau maju kontestasi pilkada, selalu menyiapkan diri atau disiapkan parpol, atau juga oleh ormas, dalam waktu yang cukup lama.

"Tetapi kalau di Pati, hampir setiap hari ada wajah baru, yang menyatakan maju pilkada. Serimonial deklarasi muncul di medsos atau dipasang di baliho dan banner," ucap Jani Prasetyo.

Baca Juga: Ternyata Pemakaian Dana Kebencanaan Desa Fleksibel, BPBD Karanganyar: Bisa untuk Mitigasi dan Pelatihan

"Anehnya, banyak yang sudah deklarasi, namun mereka tidak mendaftar ke parpol Pati. Apa mendaftarnya, langsung ke DPP Parpol di Jakarta," tutur mantan kades Bungasrejo dengan nada bertanya.

"Ini menandakan parpol abai soal kaderisasi yang akan didudukkan di kursi ekskutif. Sehingga, sebelum saat penutupan pendaftaran resmi KPUD, kemungkinan di Pati akan terus bermunculan nama cakandidat baru," imbuh Jani.

Sementara itu, penggiat demokratisasi Haris Dahlan SH menyatakan, munculnya wajah baru yang melakukan deklarasi maju pilkada Pati, secara demokrasi memang syah-syah saja. Karena memang hak warga.

"Tapi justru akan mambuat bingung parpol sebagai calon pengusung atau pendukung," ujarnya di Tunjungrejo.

Baca Juga: Raditya Rizki Fahrezi dan Felicia Yohana Kusuma Dinobatkan Jadi Putra Putri Lawu 2024

Menurut mantan ketua KPUD Pati ini, karena kontestasi dari jalur independen ternyata tidak ada pendaftarnya, sehingga bacalon harus lewat jalur parpol.

"Kondisi ini yang memaksa parpol harus cerdas dalam memilih figur yang akan diusung" tambahnya.

Haris Dahlan mengingatkan, kreteria yang harus dipenuhi figur (bacalon), diantaranya mulai elektabilitas, popularitas, dan sampai ke hal kesiapan, terutama masalah besaran logistik.

"Mungkin itu yang menjadi bandul penentu turunnya rekomendasi" ucapnya. (*)

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB