magelang

Sejarah Kabupaten Magelang, hingga tahun 2022 sudah sudah ada 20 bupati

Sabtu, 29 Juni 2024 | 20:00 WIB
Monumen Soekarno-Hatta di Kota Mungkid. (MERAPI-AMAT SUKANDAR)

HARIAN MERAPI - Mas Ngabehi Danoekromo menjadi bupati pertama di Kabupaten Magelang dengan gelar Raden Adipati Danoeningrat I.

Ketika penguasa Penjajah Inggris tersingkir oleh Penjajah Belanda, pemerintah Penjajah Belanda melantik kembali Mas Angabehi Danoekromo sebagai Bupati Magelang dengan gelar Raden Toemenggoeng Danoeningrat, berdasarkan surat keputusan gubermen/pemerintah Penjajah Belanda tanggal 30 Nopember 1813.

Menurut catatan buku sejarah famili ‘Danoewilogo’ tentang berdirinya Negeri Magelang terbitan tahun 1936 halaman 39, bupati ini tewas dalam peperangan melawan laskar Pangeran Diponegoro di wilayah Kalijengking, pada tanggal 28 September 1825.

 Baca Juga: Sejarah Kota Mungkid, pindah ibukota dari kota Magelang yang dirasa sudah terlalu ‘sumpeg’

Jenazah bupati dimakamkan di pesarean Kauman desa Payaman, dekat kota Magelang. Setelah meninggal dunia, pemerintah Penjajah Belanda memberi gelar bupati pertama, Raden Adipati Danoeningrat I.

Raden Adipati Danoeningrat I inilah yang membangun rumah kabupaten dan Masjid Agung Magelang dan sebagai bupati yang mendirikan ‘Negeri Magelang’.

Para bupati penggantinya adalah, R.A.A. Danoeningrat II, R.T. Danoeningrat III, R.A. Danoekoesoemo, R.A.A. Danoesoegondo. Anak keturunan bupati ini memerintah Kabupaten Magelang sampai tahun 1942.

SEJAK zaman Jepang sampai sekarang, para bupati sudah bukan anak keturunan Danoeningrat. Sampai tahun 2022, sudah ada 20 nama bupati yang menjabat di Kabupaten Magelang.

 Baca Juga: Kota Mungkid sebagai Ibukota Kabupaten Magelang, semula merupakan Kademangan dari Kasunanan Surakarta


Sejak pendirian Negeri Magelang tahun 1810 bupati yang memerintah adalah: Pada masa sebelum kemerdekaan, Mas Angabehi Danoekromo (Raden Toemenggoeng Danoeningrat I) setelah meninggal diberi gelar Raden Adipati Danoeningrat I (tahun 1810-1825).

R. A. A. Danoeningrat II (tahun 1826-1862), R. T. Danoeningrat III (tahun 1862-1878), R. A. Danoekoesoemo (tahun 1878-1908), R.A.A. Danoesoegondo (tahun 1908-1935). R.A.A. Sosrodiprodjo (1935 – 1945).

Pada masa sesudah kemerdekaan, tahun 1945-1946: Said Prawirosastro, tahun 1946-1954: R. Joedodibroto, tahun 1954-1957: M.Ng. Arwoko, tahun 1957-1958: Muchamad sebagai Bupati, Soegeng Somodilogo sebagai Kepala Daerah.

Tahun 1958-1960: Soetejo sebagai Bupati dan Soegeng Somodilogo sebagai Kepala Daerah. Tahun 1960-1967: Drs. Adnan Widodo sebagai Bupati Kepala Daerah. Tahun 1967-1979: Drs. H. Achmad, Bupati Kepala Daerah.

Baca Juga: Terkait Kejahatan Siber, Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA di Bali, Ini Dasarnya

Tahun 1979-1983: Drh. Soepardi (wafat tanggal 16 Agustus 1983 sebelum habis masa jabatan). Tahun 1983-1984: Drs. Al. Soelistiyo (Pembantu Gubernur Jawa Tengah untuk Wilayah Kedu) ditetapkan sebagai Penjabat Bupati KDH Tingkat II Magelang sampai dengan terpilih dan dilantiknya Bupati Kepala Daerah yang difinitif).

Halaman:

Tags

Terkini

SIMAGENTA untuk Perkuat Manajemen ASN Kota Magelang

Kamis, 9 Oktober 2025 | 19:50 WIB