sleman

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Sleman terpilih menjadi Ketua PMI

Minggu, 9 Juni 2024 | 09:30 WIB
dr Mafilindati Nuraini (kiri) bersama Dr dr Sunartono pada Musyawarah Kabupaten PMI Sleman Tahun 2024 ( Foto : Dok. PMI Sleman )


HARIAN MERAPI - Mantan Kepala Dinas Kesehatan Sleman, dr Mafilindati Nuraini MKes terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sleman masa bhakti 2024-2029.


Mafilindati Nuraini dipercaya menggantikan Ketua PMI Sleman DR dr Sunartono yang telah menjabat selama tiga periode dalam Musyawarah Kabupaten (Muskab) PMI Sleman Tahun 2024 yang digelar di Grha Sarina Vidi, Sabtu (8/6/2024).


Hadir saat pembukaan muskab, Ketua PMI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) GBPH Prabukusumo serta Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa.

Baca Juga: Menelusuri asal mula nama-nama di kaki Gunung Merapi, jatuhnya pelepah menjadikan alur Kali Blongkeng


Ketua Panitia Muskab PMI Sleman Tahun 2024, Jazim Sumirat menyampaikan, sebelum digelar pemilihan Ketua PMI Sleman, pihaknya telah mengawali dengan penjaringan bakal calon ketua pada 24 Mei 2024 di Hotel Prima SR.


Hasil penjaringan tersebut, terdapat tiga orang yang diusulkan untuk menjadi ketua tetapi hanya DR dr Sunartono yang dinilai memenuhi syarat. Namun, pada saat muskab, Sunartono dengan tegas tidak bersedia dicalonkan kembali menjadi Ketua PMI Sleman karena sudah menjabat tiga periode serta faktor kesehatan.


“Akhirnya, dalam muskab hari ini dilakukan penjaringan ulang. Hasilnya secara aklamasi terpilih sebagai Ketua PMI Sleman adalah mantan Kadinas Kesehatan Sleman dr Mafilindati Nuraini MKes,” kata Jazim.

Baca Juga: Indahnya bersepeda dari Jakarta melewati tujuh tempat wisata Jogja sambil kampanye untuk 1.500 guru


Dijelaskan, setelah memilih ketua, maka dilanjutkan pemilihan formatur sebanyak tuju orang dengan ketua formatur adalah ketua terpilih. Formatur bertugas memilih pengurus lengkap masa bhakti 2024 - 2029 paling lambat satu bulan.


Ketua PMI DIY, GBPH Prabukusumo mengapresiasi tinggi kepada pengurus lama yang sudah berjuang luar biasa untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Terutama pelayanan di bidang kesehatan, kebencanaan maupun pelayanan saat pandemi Covid-19 melanda beberapa tahun lalu.


Menurutnya, kepengurusan lama yang akan berakhir pada 17 Juli 2024 telah menorehkan beberapa prestasi gemilang. Dibawah kepemimpinan Sunartono selama tiga periode, tumbuh dan berkembang sangat luar biasa.

Baca Juga: Menelusuri asal mula nama-nama di kaki Gunung Merapi, bekas-bekas tapak kaki menjadi alur Sungai Senowo


Program Layanan Darah Masyarakat Sleman Gratis (Lada Manis) yang menjadi unggulan PMI Sleman kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman. Hingga saat ini belum bisa ditiru oleh kabupaten atau kota di wilayah DIY, bahkan kemungkinan di Indonesia.


“Program Lada Manis manfaatnya sangat besar. Bantuan untuk masyarakat bidang kesehatan tanpa batas usia maupun status ekonomi. PMI DIY saja kalah dengan PMI Sleman, karena hingga saat ini Pemerinta DIY juga belum menganggarkan seperti Lada Manis,” ungkapnya.


Adik Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X ini berharap, ketua terpilih pada Muskab PMI Sleman, dapat melanjutkan program-progam pengurus lama yang telah berjalan dengan sangat baik.

Halaman:

Tags

Terkini