"Kami berupaya agar keselamatan warga tetap terjaga dan tidak ada diskriminasi dalam pelayanan," katanya.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta menekankan pentingnya penguatan moral dan pendidikan agama bagi masyarakat yang menderita gangguan jiwa.
"Esensi kehidupan manusia adalah pada kesehatannya, termasuk kesehatan jiwa. Jika jiwa seseorang terganggu, dampaknya bisa sangat serius. Oleh karena itu, kita perlu memberikan penguatan moral dan pelajaran agama. Selain itu, bantuan dan pendampingan harus terus diberikan," kata Sunaryanta.
Kegiatan "tilik warga" ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Gunungkidul untuk memastikan bahwa seluruh warganya mendapatkan perhatian dan pelayanan yang layak, terutama mereka yang memerlukan bantuan khusus akibat gangguan jiwa dan disabilitas.
"Keterlibatan berbagai pihak diharapkan dapat memperkuat upaya ini dan membawa perubahan positif bagi masyarakat di Kalurahan Petir dan sekitarnya," katanya.(*)