solo

Harga Cabai Kembali Naik di Sukoharjo, Pasokan ke Pedagang Terganggu Cuaca Ekstrem

Selasa, 28 Mei 2024 | 16:20 WIB
Ilustrasi. Harga cabai di Sukoharjo kembali naik di tengah cuaca ekstrem. (Wahyu imam ibadi)

Suyamti mengatakan, pasokan cabai segar didapat dari petani sejumlah daerah seperti Sukoharjo, Boyolali, Karanganyar dan Magelang. Barang yang didapat distok dan sering tidak bisa langsung habis.

"Kulakan cabai sekarang dibatasi karena memang dari petani terbatas. Juga karena terlalu banyak stok rawan rusak dan rugi," lanjutnya.

Pedagang Pasar Ir Soekarno Sukoharjo Suwarti mengatakan, selain cabai, harga bawang merah dan bawang putih masih tinggi.

Penyebabnya sama karena pasokan dari petani terbatas terpengaruh peralihan cuaca masuk musim kemarau. Suhu udara panas berdampak pada kondisi tanaman menjadi cepat kering dan panen tidak maksimal.

Baca Juga: Pergi Cari Sampah Plastik, Slamet Hilang di Waduk Mrica Banjarnegara

Harga bawang merah sekarang dijual Rp 48.000 per kilogram, bawang putih shin chung Rp 39.000 per kilogram.

Bawang putih jenis kating Rp 44.000 per kilogram. Harga tertinggi terjadi pada bawang bombay Rp 70.000 per kilogram.

"Harga bawang bombay naik paling tinggi Rp 70.000 per kilogram. Sebelumnya harganya sekitar Rp 40.000-Rp 50.000 per kilogram," ujarnya.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono mengatakan, harga kebutuhan pokok pangan khususnya jenis sayuran ikut terpengaruh pada peralihan musim.

Baca Juga: Keluarga Vina datangi Komnas HAM, ini yang mereka sampaikan

Cuaca panas sangat berpengaruh pada kondisi tanaman. Namun demikian, musim kemarau sekarang belum terasa dampaknya pada kegagalan panen. Petani masih bisa panen dan hasilnya dijual ke pasaran.

"Harga masih relatif stabil dan memang ada kenaikan tapi masih terkendali. Harga salah satunya dipengaruhi perubahan cuaca," ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, mengatakan, Kabupaten Sukoharjo memilki potensi besar dibidang pertanian dan peternakan karena mampu swasembada pangan sendiri.

Baca Juga: Serangan udara Israel di Rafah Jalur Gaza menyasar perempuan dan anak-anak, 35 orang tewas, begini kondisinya

Potensi tersebut dimaksimalkan dengan melibatkan petani dan peternak dalam memasok barang memenuhi kebutuhan pokok pangan masyarakat.

Halaman:

Tags

Terkini