HARIAN MERAP - Meski DPC PDI Perjuangan Salatiga menjadwalkan pengembembalian formulir mulai Jumat (17/5/2024) sampai Minggu (19/5/2024), namun pada Kamis (16/5/2024) ada seorang bakal calon (bacalon) yang menyerahkan formulir pendaftaran dan visi misi, yakni yakni Febri Herdiana atau dikenal dengan panggilan Dandan.
Ia memilih mengembalikan lebih awal karena dirinya ada kegiatan lain yang tidak bisa ditinggalkan pada tiga hari ke depan. Didampingi dua orang timnya, Dandan diterima pengurus DPC PDI Perjuangan Salatiga.
“Saya sudah koordinasi dengan Ketua DPC PDIP, Pak Dance Ishak Palit. Pengembalian formulir pendaftaran ini bentuk keseriusan saya mendaftar ke PDIP. Karena, jika bukan calon yang kembalikan akan dianggap batal," kata Dandan kepada wartawan, di Kantor DPC PDIP Salatiga, Kamis (16/5/2024).
Proses pengembalian formulir pencalonan lewat PDIP disebut lengkap dengan visi dan misi yang akan dikerjakan manakala terpilih menjadi Walikota atau Wakil Walikota Salatiga.
Baca Juga: Pakar dari Fakultas Peternakan UGM Beri Panduan Memilih Hewan Kurban, Salah Satunya Tidak 'Belekan'
Ia mengaku secara garis besar mengusung visi dan misi Kota Salatiga Setara. Yang mana, Setara merupakan akronim dari Smart, Toleran, dan Sejahtera.
Ketua Panitia Penjaringan DPC PDI Perjuangan, Bagas Aryanto dihubungi membenarkan penerimaan penyerahan formulir oleh salah satu bakal calon. Menurutnya, penerimaan ini merupakan pengecualian karena ada mendesak dan harus dilakukan.
“Ini pengecualian untuk Mas Dandan, masalahnya karena yang bersangkutan ada kepentingan mendesak pada hari jadwal yang telah kami tentukan. Sehingga pengembalian formulir diserahkan lebih awal,” kata Bagas Aryanto.
Baca Juga: Rumor Transfer Pemain PSS Sleman Bikin SILA Meradang, Ini Masalahnya
Sementara itu dalam 24 jam berlalu beredar surat pernyataan sikap dari sejumlah kyai dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) Salatiga yang mengkritisi soal pengambilan formulir oleh Ketua MUI Salatiga, KH Agus Ahmad Suaidi di DPC PDI Perjuangan yang untuk bacalon Wakil Walikota Salatiga.
Menurut para kyai, seharusnya Agus layaknya maju sebagai bacalon Walikota Salatiga. “Surat itu benar dari para Kyai NU, seharusnya KH Agus Ahmad Suaidi mendaftarkan diri sebagai bacalon walikota bukan wakil walikota,” kata KH Zaenuri kepada wartawan, Rabu (15/5/2024) malam melalui pesan WA. *