sleman

Pemkab Sleman Serahkan Bantuan Peralatan Pengolah Pupuk Organik Senilai Rp 200 Juta

Rabu, 15 Mei 2024 | 09:00 WIB
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mencoba alat penyaring pupuk organik bantuan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman. (Foto: Dok. Prokopim Setda Sleman)

HARIAN MERAPI - Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman menyerahkan bantuan peralatan pengolah pupuk organik dan penyaring pupuk organik senilai Rp 200 juta kepada beberapa kelompok ternak.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo kepada perwakilan kelompok ternak di Padukuhan Ngalian, Kalurahan Widodomartani, Kapanewon (kecamatan) Ngemplak, Sleman, Selasa (14/5/2024).

Kepala DP3 Kabupaten Sleman, Suparmono, menyampaikan, bantuan peralatan yang diberikan berupa lima unit alat pencacah pupuk organik dan satu unit penyaring pupuk organik dengan total senilai Rp 200 juta.

Baca Juga: Tak ada calon perseorangan yang mendaftar Pilkada Bantul, ini penjelasan KPU

Bantuan tersebut, ditargetkan dapat membantu kelompok ternak dalam mengolah kotoran hewan menjadi pupuk kandang.

“Di Sleman terdapat 28.000 sapi potong. Dan dari kotoran sapi ini diupayakan untuk dibuat pupuk kandang,” jelasnya.

Pada agenda Forum Komunikasi Peternakan dan Kesehatan Hewan tersebut, DP3 Kabupaten Sleman juga menyelenggarakan diskusi terkait kesehatan reproduksi sapi betina pada peternakan rakyat.

Baca Juga: Ungkap perdagangan 30 jenis satwa yang dilindungi, Polresta Yogyakarta dapat penghargaan dari KLHK

Hal ini dilaksanakan agar ternak sapi betina dapat menghasilkan anakan dengan waktu yang tidak terlalu lama dan tidak membutuhkan banyak inseminasi buatan.

Sebab, berdasarkan hasil pemeriksaan pada reproduksi ternak sapi betina melalui kegiatan Pelayanan Terpadu Kesehatan Hewan yang dilakukan 14 Pusat Kesehatan Hewan di Sleman, diperoleh gambaran bahwa perlu adanya upaya untuk terus memberikan informasi kepada peternak tentang pengelolaan kesehatan reproduksi khususnya ternak sapi betina.

Kustini Sri Purnomo yang meninjau langsung Unit Pengolahan Pupuk Organik Ngalian mengapresiasi kerja keras kelompok peternak dalam mengolah kotoran ternak.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi DIY Triwulan I 2024 Tertinggi di Pulau Jawa, Ini Angkanya

Kustini mengimbau agar kelompok ternak dapat terbuka dalam berdiskusi bersama pihak-pihak terkait untuk dapat mengembangkan usaha yang digelutinya.

“Melalui metode pengolahan pupuk organik ini, semoga dapat memberikan keuntungan ganda. Baik bagi peternak dan petani yang Insya Allah dapat menghasilkan komoditas pertanian organik unggul yang laris di pasaran serta memiliki nilai jual lebih tinggi,” jelasnya.

Selain itu, pemberian bantuan prasarana pertanian bagi peternak dan kelompok ternak sebagai salah satu wujud komitmen Pemkab Sleman dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia kelompok ternak.

Halaman:

Tags

Terkini