HARIAN MERAPI - Kecelakaan lalu lintas di Gunungkidul selama menjelang dan setelah Lebaran 2024 atau selama Operasi Ketupat Progo 2024 digelar terjadi sebanyak 48 kasus.
Dari jumlah tersebut mengalami peningkaran dibanding dengan liburan lebaran tahun lalu dengan jumlah kecelakaan lalu lintas di Gunungkidul sebanyak 38 kasus dengan korban jiwa 1 orang.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Gunungkidul, Iptu Darmadi SH menyatakan terjadinya kecelakaan lalu lintas selama libur Lebaran 2024 tersebut disebabkan karena faktor manusia.
Baca Juga: Polres Sukoharjo Buru Terduga Pelaku Pembunuhan Terkait Penemuan Mayat Perempuan di Polokarto
"Kecelakaan lalu lintas menelan korban meninggal dunia tersebut terjadi di Jalan Baron, Wonosari dan di Kapanewon Tepus," katanya, Jumat (19/4/2024).
Potensi kecelakaan lalu lintas meningkat karena ada lonjakan arus lalu lintas di Gunungkidul selama menjelang dan setelah Lebaran 2024.
Data yang dicatat Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul menunjukkan ada 31.060 unit kendaraan masuk pada Rabu (10/4/2024) dan Kamis (11/4/2024), kendaraan masuk mencapai 36.479 unit.
Jumlah tersebut meningkat sehari setelahnya mencapai 38.017 unit. Kemudian, pada Sabtu (13/4/2024), kendaraan masuk mencapai 30.757 unit dan Minggu (14/4/2024) mencapai 19.339 unit dan total terakumulasi mencapai 359.231 kendaraan masuk dan ada 298.302 kendaraaan keluar.
"Pengguna jalan raya selama libur lebaran meningkat drastis terutama ruas jalan menuju objek wisata," imbuhnya
Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri SIK menambahkan bahwa terkait dengan pengamanan kepolisian selama libur lebaran diterjunkan sekitar 306 petugas.
Pelaksanaan pengamanan ini bertujuan mewujudkan kelancaran arus lalu lintas selama mudik Lebaran serta mengurangi risiko kecelakaan.
Baca Juga: Ini yang harus diperhatikan saat terapi diabetes pada anak
Untuk memaksimalkan pengamanan, polisi membangun pos pengamanan dan lokasinya tersebar di beberapa tempat mulai dari Hargodumilah, Patuk; Bundaran Tobong Gamping, Playen, Pasar Semin; Pasar Argosari.