HARIAN MERAPI - Warga Temanggung resah dengan aksi pelecehan seksual yang dilakukan Begal Payudara dengan sasaran kaum hawa beberapa waktu terakhir. Pelaku pelecehan sekssual ini beraksi di daerah sepi dan biasanya pada petang atau menjelang malam hari.
Salah seorang korban adalah HM (19) warga Desa Mudal Kecamatan Temanggung, sekitar pukul 21.00 WIB Jumat (6/4). Pada wartawan, Sabtu (7/4) HM berkisah peristiwa dialami saat perjalanan pulang dari sebuah toko modern usai belanja. Jarak antara toko modern dengan rumahnya sekitar 1 km.
Dia mengemukakan ketika melintas di jalan Dusun Bendan menuju rumah, diikuti seorang laki-laki berkendaraan sepeda motor. Sesampainya di jalan agak sepi dan gelap kata dia, pelaku memepet kemudian tangannya memegang dan meraba dadanya berungkali.
“Saya berteriak meminta tolong dan berusaha melawan, pelaku mungkin takut, lantas melarikan diri,”ungkap sambil berlinang air mata.
Dia mengaku trauma dengan peristiwa yang dialami. Tidak menyangka menjadi korban pelecehan seksual jalanan. “Saya berharap polisi bisa menangkap pelaku dan memproses hukum,” kata mahasiswi sebuah perguruan tinggi itu.
Orang tua korban, IN (46) mengatakan tidak terima dengan yang dialami putrinya, sehingga segera akan mendampingi putrinya untuk melapor ke Polres Temanggung. "Pelaku pelecehan seksual untuk tidak dibiarkan, harus dicari dan ditangkap," kata dia.
Dia menyampaikan pelaku membuat keresahan di masyarakat, terutama remaja putri dan orang tua. Sementara itu hasil pantuan di media sosial, warga banyak yang menyampaikan maraknya aksi begal susu. Modus dan cara beraksi sama, demikian pula dengan sepeda motor yang digunakan.*