solo

DKK Sukoharjo perketat pengawasan makanan dan minuman selama Ramadan dan Lebaran

Minggu, 17 Maret 2024 | 15:25 WIB
Ilustrasi makanan sehat. (ANTARA/Pixabay/silviarita)

HARIAN MERAPI - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo memperketat pengawasan makanan dan minuman selama puasa Ramadan hingga Lebaran 2024.

Petugas diterjunkan melakukan pengecekan langsung dan mengambil sampel makanan dan minuman untuk dicek maupun di uji. Selain itu, di lapangan petugas juga memberikan sosialisasi mengenai makanan dan minuman sehat serta bahaya penggunaan bahan kimia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo Tri Tuti Rahayu, Minggu (17/3/2024) mengatakan, pengawasan peredaran makanan dan minuman semakin diperketat setelah ada dua kasus keracunan massal menimpa warga di wilayah Kecamatan Tawangsari dan Kecamatan Bendosari beberapa waktu lalu. DKK Sukoharjo menerjunkan petugas untuk melakukan pengecekan, pengujian dan sosialisasi mengenai makanan dan minuman sehat serta bahaya menggunakan campuran bahan kimia kepada masyarakat.

Baca Juga: Minum teh dan kopi selama berpuasa diperbolehkan, tetapi harus perhatikan frekuensinya

Pengawasan juga dilakukan dengan melibatkan Puskesmas di 12 kecamatan. Petugas memberikan edukasi kepada masyarakat termasuk mendatangi pusat keramaian penjualan takjil untuk melihat keamanan kandungan gizi makanan dan minuman yang dijual.

"DKK Sukoharjo sudah bersiap melakukan pengawasan. Namun sebelum hari pertama puasa Ramadan kemarin ada kejadian keracunan massal warga. Setelah itu maka pengawasan semakin diperketat. Tidak hanya sosialisasi dan edukasi. Tapi juga pengecekan, bahkan apabila diperlukan dilakukan pengujian sampel makanan dan minuman yang pada saat inspeksi mendadak (sidak) ditemukan makanan dan minuman yang kandungan gizinya meragukan karena rawan menggunakan bahan kimia berbahaya seperti formalin dan lainnya," ujarnya.

DKK Sukoharjo menegaskan sampai saat ini hasil pengawasan belum ada temuan menonjol. Artinya peredaran makanan dan minuman pada awal puasa Ramadan ini masih aman.

"Pengecekan petugas makanan dan minuman yang dijual di masyarakat masih aman. Tapi perlu digaris bawahi pada saat ada acara dengan jumlah tamu banyak dan porsi makanan dan minuman besar harus dipertegas bahan yang digunakan aman," lanjutnya.

Baca Juga: Apes, pelaku percobaan curanmor dipergoki warga, berurusan dengan polisi deh....

DKK Sukoharjo sudah melakukan pengawasan peredaran makanan dan minuman pada awal puasa Ramadan salah satunya seperti di pasar tradisional. Tempat tersebut dipilih sebagai pusat perdagangan segala jenis bahan pangan makanan dan minuman.

"Dari segi masyarakat sendiri juga harus pandai-pandai menjaga kesehatan. Sebab cuaca sering hujan deras dan terkadang siang hari sangat panas. Penuhi kebutuhan gizi dengan makan makanan bergizi dan seimbang," lanjutnya.

Tuti menambahkan, DKK Sukoharjo menekankan terkait antisipasi gangguan kesehatan masyarakat dari konsumsi makanan dan minuman selama puasa Ramadan. Sebab peredaran makanan dan minuman pada saat ini sangat beragam dan meningkat drastis.

"Ada banyak menu makanan dan minuman dijual. Termasuk produk pabrikan. Kami antisipasi gangguan kesehatan masyarakat tidak hanya soal kerawanan keracunan massal. Tapi juga munculnya penyakit seperti diare, saluran pernafasan dan lainnya," lanjutnya. (*)

Tags

Terkini