HARIAN MERAPI - Pemkab Sukoharjo perbanyak Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di Kampung Keluarga Berencana (KB). Program tersebut dijalankan dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sukoharjo.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani dalam sambutannya saat membuka acara Dashat di Kampung KB di Gedung Pertemuan Mayang Sari Desa Mayang Kecamatan Gatak, Kamis (25/1/2024) mengatakan, Presiden Joko Widodo telah menargetkan pada tahun 2024 stunting di Indonesia turun di angka 14 persen. Saat ini angka stunting di Kabupaten Sukoharjo sebesar 7,05 persen.
Perhatian Pemerintah Kabupaten Sukoharjo terhadap masalah percepatan penurunan stunting menjadi salah satu prioritas, karena stunting merupakan ancaman terhadap kualitas sumber daya manusia.
Sehingga dengan kata lain Kabupaten Sukoharjo masih mempunyai pekerjaan rumah dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Stunting menjadi permasalahan yang harus ditanggulangi secara terpadu dan terintegrasi melalui kolaborasi semua pihak, pemerintah, pengusaha swasta, tokoh agama, tokoh masyarakat.
Dan yang paling berperan adalah dimulai dari lingkungan keluarga dan masyarakat sebagai individu atau pribadi.
Salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dalam rangka penurunan stunting adalah dengan pembentukan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat).
Baca Juga: PT LIB tengah menyiapkan mobil van yang akan menjadi mobile VAR Room untuk Liga 1
Dashat merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting yang memiliki calon pengantin.
Kemudian ibu hamil, ibu menyusui dan ibu yang memiliki anak usia bawah dua tahun/ bawah lima tahun stunting terutama dari keluarga kurang mampu.
Kegiatan Dashat sendiri mencakup edukasi perbaikan gizi dan konsumsi pangan ibu hamil, ibu menyusui dan bawah dua tahun.
Baca Juga: Wapres Ma’ruf Amin ambil sikap netral dalam Pemilu 2024, bagaimana dengan Presiden Jokowi?
Dalam hal ini masyarakat akan diberi sosialisasi terkait pangan lokal yang terjangkau, bercita rasa dan bergizi.