yogyakarta

PT KAI Daop 6 Yogyakarta petakan beberapa daerah rawan banjir dan tanah ambles

Minggu, 7 Januari 2024 | 15:55 WIB
Ilustrasi. Situasi penumpang di stasiun Tugu Yogyakarta (Foto : Istimewa)

HARIAN MERAPI - Pasca kecelakaan kereta api di Cicalengka, Bandung, Jumat (5/1), PT KAI Daop 6 Yogyakarta mengantisipasi terjadinya gangguan perjalanan kereta karena potensi bencana alam di jalur rel.

Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro di Yogyakarta mengatakan upaya antisipasi dengan menetapkan daerah penanganan khusus karena berpotensi terjadi bencana. Seperti banjir dan tanah ambles.

"Antisipasi yang kita lakukan adalah membuat drainase agar aliran air di kanan kiri jalur mengalir lancar ke sungai," beber Krisbiyantoro, Sabtu (6/1/2024).

Pihaknya juga bekerja sama dengan BMKG setiap hari untuk mendapatkan informasi tentang cuaca atau iklim. Jalur KA Daop 6 yang ditetapkan sebagai daerah penanganan khusus berada di lintas utara ada beberapa tempat.

Baca Juga: Pembeli elpiji 3 kilogram wajib tunjukkan KTP, belum berjalan penuh di Sukoharjo

"Daerah daerah penanganan khusus yakni sekitar Sumber Lawang hingga Kaliyoso, Sragen, Jawa Tengah. Jalur-jalur tersebut kategorinya adalah banjir dan tanah ambles," tandasnya.

Dengan ditetapkan sebagai daerah penanganan khusus karena mempunyai kontur tanah yang labil dan rawan banjir. Lanjut Krisbiyantoro, petugas KAI selalu melakukan pengecekan secara rutin di kawasan itu.

Sesuai dengan prosedur tetap saat terjadi hujan selama 2 jam terus-menerus, kata Krisbiyantoro, petugas KAI wajib memeriksa di sepanjang jalur tersebut. Baik titik aliran air maupun track dengan kategori tanahnya labil.

Baca Juga: Pencegahan pelanggaran knalpot brong harus dimulai dari keluarga, ayo libatkan orang tua

"Ketika ditemukan kejanggalan untuk perjalanan kereta, langsung ditetapkan perjalanannya dibatasi. Maksimal seperti orang berjalan kaki atau 5 kilometer per jam. Itu awal tahap untuk penyelamatan kereta api," tandasnya.

Terkait dengan kecelakaan di Bandung, Krisbiyantoro mengungkapkan kalau sepanjang jalur Daop 6 lebih aman. Alasannya telah menggunakan jalur ganda sehingga potensi kecelakaan lebih kecil.

"Kereta Api punya jalur masing-masing. Bandung yang masih menggunakan single track, jalur tunggal yang dipakai bergantian dari arah barat dan timur," pungkasnya.(*)

Tags

Terkini