HARIAN MERAPI - Kebutuhan bahan pokok pangan menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 masih mencukupi.
Namun demikian kondisi di pasar ditemukan kenaikan harga pada sejumlah bahan pokok pangan seperti cabai. Sedangkan harga bahan pokok pangan lainnya masih stabil.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono, Rabu (6/12) mengatakan, secara umum stok bahan kebutuhan pokok pangan menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 masih mencukupi.
Baca Juga: Mahasiswa semester 7 ditemukan gantung diri di rumah kosnya, ini kronologinya
Artinya barang masih tersedia memenuhi permintaan masyarakat. Namun kondisi di pasar diketahui harga kebutuhan pokok pangan tinggi. Hal ini berdampak pada penurunan aktivitas perdagangan karena tingginya biaya yang harus dikeluarkan.
Tingginya harga akan terus ditekan oleh Diskopumdag Sukoharjo. Salah satunya dengan menyediakan barang dalam jumlah banyak. Tujuannya agar stok di pasar melimpah dan berpengaruh pada penurunan harga.
"Stok dan kebutuhan bahan pokok pangan menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 masih terpenuhi. Tapi harga di pasar tinggi seperti cabai karena memang sejak awal terpengaruh cuaca panas ekstrem El Nino," ujarnya.
Baca Juga: Tercukupi Air Hujan, Petani Sukoharjo Mulai Tanam Padi pada MT I
Tingginya harga tersebut seperti terlihat pada cabai merah besar teropong Rp 68.000 per kilogram, cabai merah keriting naik Rp 3.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 70.000 per kilogram menjadi Rp 73.000 per kilogram, cabai rawit merah naik Rp 5.000 dari sebelumnya Rp 85.000 per kilogram menjadi Rp 90.000 per kilogram dan cabai rawit hijau turun Rp 3.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 60.000 per kilogram menjadi Rp 57.000 per kilogram.
Bawang merah Rp 29.000 per kilogram, bawang putih kating Rp 35.000 per kilogram, telur ayam Rp 26.000 per kilogram, daging ayam Rp 33.000 per kilogram dan gula pasir Rp 17.000 per kilogram.
Diskopumdag Sukoharjo berupaya menambah stok barang di pasar dengan melibatkan pemerintah pusat melalui Bulog. Hal ini sudah sering dilakukan dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM).
"Stok barang akan ditambah dengan harapan harga bahan pokok pangan bisa turun. Harapannya tidak sampai terjadi lonjakan harga saat Natal dan Tahun Baru nanti," lanjutnya.
Baca Juga: UU ITE yang baru segera diberlakukan setelah presiden tanda tangan, begini prosesnnya
Iwan menegaskan, berbagai upaya akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok pangan masyarakat. Namun demikian tidak menutup kemungkinan terjadi kendala di lapangan salah satunya terkait dengan perubahan cuaca ekstrem dari sebelumnya panas El Nino masuk musim hujan.
Cuaca ekstrem hujan deras dikhawatirkan akan berpengaruh pada tanaman pangan seperti padi, cabai dan berbagai sayuran lain. Selain itu juga mempengaruhi proses pengiriman barang menggunakan armada mengingat kondisi jalan diberbagai daerah rawan banjir. Tersendatnya pengangkutan dikatakan Iwan ikut berpengaruh pada ketersediaan barang dan harga di pasar.