sleman

Wujudkan Ketahanan Pangan di Sleman, Kementan Resmikan Bangsal Pasca Panen dan Green House Nursery

Jumat, 24 November 2023 | 07:00 WIB
Plh Dirjen Hortikultura Kementan, Andi Muhammad Idil Fitri didampingi Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo meninjau Green House Nursery di Tirtomartani, Kalasan, Sleman. (Foto: Dok. Prokopim Setda Sleman)

HARIAN MERAPI - Kementrian Pertanian (Kementan) meresmikan Bangsal Pasca Panen dan Green House Nursery (penyemaian) untuk komoditas bawang merah dan cabai dengan teknologi soil block. Agenda ini sebagai upaya menyukseskan program strategi nasional yaitu mewujudkan ketahanan pangan yang mandiri.  

Peresmian dilakukan oleh Plh Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Andi Muhammad Idil Fitri didampingi Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo ditandai dengan pengguntingan pita di Bangsal Pasca dan Pengolahan Komoditas Hortikultura, Kalurahan Tirtomartani, Kalasan, Sleman, Kamis (23/11/2023).

Dalam sambutannya, Andi Muhammad Idil Fitri menyampaikan bahwa peresmian nursery dan bangsal pasca panen dilakukan secara serentak di tujuh wilayah dan dipusatkan di Kapanewon Kalasan.

Baca Juga: UMP DIY 2024 naik 7,27 persen menjadi Rp2,1 juta, begini tanggapan Dewan Pengupahan DIY

Andi menjelaskan, pengembangan nursery sayuran ini merupakan salah satu gebrakan baru yang ditempuh Direktorat Jenderal Hortikultura dalam mengantisipasi dan mengendalikan inflasi terutama yang dipicu oleh fluktuasi harga cabai dan bawang merah.

Upaya tersebut dilakukan melalui fasilitasi bangunan green house lengkap dengan sarana pendukungnya dan menggunakan teknologi soilblock. Teknologi tepat guna ini memungkinkan produksi semaian benih dilakukan lebih cepat, efektif dan efisien.

"Teknologi ini sebenarnya sudah cukup lama diperkenalkan dan dikembangkan. Namun baru pada akhir-akhir ini disosialisasikan secara massif," ungkapnya.

Baca Juga: Sebabkan Air Limbah di Kawasan Tugu Yogya Meluber, Tiga Pelaku Usaha Kuliner Ini Diberi Surat Teguran

Andi Muhammad berharap, nursery yang dibangun di Kabupaten Sleman mampu mendukung penyediaan benih untuk memperkuat stok lapang cabai serta memacu peningkatan produksi bawang merah di wilayah Sleman.

Adapun bantuan Kementerian Pertanian di wilayah Kabupaten Sleman diberikan kepada Kelompok Tani Tani Rukun, Tirtomartani, Kalasan mendapatkan bantuan berupa pembangunan nursery untuk komoditas bawang merah dan cabai senilai Rp 350 juta.

Gapoktan Tirto Sembodo, Tirtomartani, Kalasan mendapatkan bantuan hibah senilai Rp 412 juta berupa sarana pengolahan, sarana pasca panen dan bangsal pasca panen serta pengolahan komoditas bawang merah.

Baca Juga: Bantul Akuisisi Teknologi Taiwan untuk Pengelolaan Sampah Mandiri

Pada kesempatan tersebut, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyampaikan terima kasih atas pendampingan dari Kementerian Pertanian dalam kegiatan nurseri aneka sayuran dengan teknologi soilblock.

"Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota serta melibatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan hortikultura di Kabupaten Sleman dan meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.

Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan telah melakukan berbagai upaya untuk kemajuan pembangunan pertanian. Salah satunya melalui pengembangan komoditas hortikultura dan perkebunan.

Halaman:

Tags

Terkini