HARIAN MERAPI - Musim hujan datang lebih cepat dari perkiraan awal menjadi jaminan petani memenuhi kebutuhan air. Sebab kondisi sebelumnya cuaca panas ekstrem berdampak pada kekeringan. Di sisi lain, saat ini pintu air Dam Colo masih ditutup selama satu bulan untuk perawatan rutin tahunan.
Ketua Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Dam Colo Timur Jigong Sarjanto, Jumat (27/10) mengatakan, hujan yang turun sejak dua atau tiga hari terakhir membantu petani dalam memenuhi kebutuhan air pertanian. Musim hujan ini datang lebih awal dibanding perkiraan petani sebelumnya pada November-Desember mendatang.
Petani pada saat ini sangat membutuhkan air untuk mengairi sawah. Sebab sekarang usia tanaman padi masih sekitar dua hingga tiga bulan tanam. Usia tanam yang masih mudah membuat tanaman padi harus mendapat pengairan penuh. Disisi lain, musim kemarau sebelumnya sangat berdampak pada lahan pertanian karena cuaca panas ekstrem mengakibatkan kekeringan.
Baca Juga: Fenomena bunuh diri di kalangan mahasiswa, gejala apa ?
Petani semakin sulit mendapat air karena ada kebijakan pemerintah menutup pintu air Dam Colo Nguter selama satu bulan untuk perawatan rutin. Secara otomatis petani tidak bisa mendapat air dari irigasi. Disisi lain kondisi cuaca panas ekstrem.
"Hujan datang lebih awal dari perkiraan dan sekarang ini sangat penting dan membantu petani memenuhi kebutuhan air. Pertama, karena sebelumnya cuaca panas ekstrem kemarau dan kedua pintu air Dam Colo Nguter ditutup sebulan," ujarnya.
Petani berharap cuaca sekarang sudah benar-benar masuk musim hujan. Artinya hujan bisa turun setiap hari dan memenuhi kebutuhan air pertanian.
"Mudah-mudahan hujan terus sampai pintu air Dam Colo Nguter dibuka lagi. Sebab sekarang petani otomatis tidak bisa dapat air kecuali dari hujan," lanjutnya.
Baca Juga: Kasus pembunuhan petani di Indramayu terungkap, ternyata ini pelakunya
P3A Dam Colo Timur juga berharap dengan hujan sekarang mampu menambah debit air di Dam Colo. Dengan demikian maka tampungan air semakin banyak untuk jaminan petani pada musim tanam berikutnya.
"Karena masih awal musim hujan, untuk petani yang baru saja panen kemungkinan belum bisa olah tanah karena harus menunggu stok air melimpah dulu," lanjutnya.
Jigong Sarjanto mengatakan, pintu air Dam Colo Nguter resmi ditutup mulai pukul 06.00 WIB Senin (16/10). Penutupan dilakukan pada pintu air aliran irigasi Dan Colo Timur dan Barat. Sejak dilakukan penutupan air sudah tidak lagi mengalir melalui saluran irigasi dan dipastikan sawah kekurangan air.
Dampaknya sawah mengalami kekeringan dan terancam mempengaruhi stok pangan. Petani dengan kondisi tersebut resah dan berusaha keras tetap memenuhi kebutuhan air melalui sumur dalam.
Baca Juga: Genuine Vespa Helmet Koleksi Terbaru Dirilis dengan 5 Pilihan Warna, Ini Harganya
"Dalam rentang waktu satu bulan kedepan petani resah karena pintu air Dam Colo Nguter resmi ditutup dan berpengaruh pada kondisi sawah kekeringan akibat kekurangan air," lanjutnya.