Guru Besar ITB Paparkan Solusi Atasi Polusi Udara di Jakarta

photo author
- Minggu, 27 Agustus 2023 | 17:30 WIB
Suasana gedung-gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Kamis (27/7/2023).   (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Suasana gedung-gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Kamis (27/7/2023). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

HARIAN MERAPI - Guru Besar Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB) Puji Lestari memaparkan sejumlah solusi guna mengatasi polusi udara di Ibu Kota Jakarta.

“Ada beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk menurunkan emisi pada sektor transportasi yang menjadi penyumbang utama polusi di Jakarta. Kami sudah pernah meneliti dan mengecek efek penurunan emisinya,” kata Puji Lestari melalui keterangan tertulis seperti dilansir dari Antara di Jakarta, Minggu (27/8/2023).

Puji memaparkan solusi pertama adalah implementasi EURO4 untuk kendaraan penumpang, bus, truk serta sepeda motor.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta lakukan penyemprotan untuk kurangi polusi udara, tetapi hasil penelitian justru sebaliknya

Menurutnya, kendaraan berat jumlahnya cukup banyak, mobilitasnya tinggi, serta boros bahan bakar sehingga debu yang dihasilkan juga banyak, begitu juga sepeda motor menyumbang polutan jenis CO jumlahnya juga banyak, untuk itu harus benar-benar dikendalikan emisinya.

Jika EURO4 sudah diimplementasikan dengan baik, tambahnya, pasti emisi yang dihasilkan oleh kendaraan umum dan pribadi akan berkurang.

"EURO4 itu terkait dengan teknologi kendaraan dan bahan bakar yang digunakan. Jadi harus support. Jangan mesinnya EURO4, tapi bahan bakarnya biasa," jelasnya.

Baca Juga: Polusi udara di Jakarta makin parah, butuh aksi nyata untuk mengatasi

Kedua, lanjutnya, pengurangan emisi bisa dilakukan dengan menerapkan stimulus untuk kepemilikan kendaraan listrik (EV) guna menggantikan kendaraan berbahan bakar minyak. Selanjutnya, perlu disiapkan infrastruktur pendukungnya seperti SPKLU dan lain sebagainya.

Puji menyarankan agar dilakukan kajian mendalam sehingga nantinya masyarakat luas bisa menggunakan EV untuk mengurangi polusi udara. Dengan demikian, penjualan EV dan pembangunan fasilitas SPKLU bisa tepat sasaran.

Solusi ketiga, paparnya, penggunaan bahan bakar gas alam terkompresi (Compressed natural gas/CNG) pada semua kendaraan bus dan truk.

Baca Juga: Erick Thohir: Generasi Muda Berperan Penting Wujudkan Indonesia Bersih dan Berantas Korupsi

Keempat, tambahnya, pemerintah bisa menerapkan solusi scrapping system yaitu memusnahkan kendaraan yang melebihi batas usia pakai yang ditetapkan.

“Sejumlah solusi tersebut, juga bisa dikombinasikan dengan langkah-langkah manajemen transportasi, seperti road pricing electronic serta penilangan jika ada pelanggaran standard emisi," katanya.

Deret solusi tersebut, lanjut Puji, merupakan hasil penyempurnaan penelitian sebelumnya yang membuktikan bahwa sektor transportasi masih menjadi penyumbang utama polutan di Jakarta.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X