Polusi udara berbahaya bagi tubuh karena bisa masuk ke paru-paru

photo author
- Kamis, 24 Agustus 2023 | 21:55 WIB
Paparan yang disampaikan Guru Besar dalam Bidang Pulmonologi Prof. Dr. dr. Agus Dwi Susanto, SpP(K) dalam webinar bertajuk  (ANTARA/ Anita Permata Dewi)
Paparan yang disampaikan Guru Besar dalam Bidang Pulmonologi Prof. Dr. dr. Agus Dwi Susanto, SpP(K) dalam webinar bertajuk (ANTARA/ Anita Permata Dewi)

HARIAN MERAPI - Polusi udara memiliki dampak kesehatan yang cukup berat. Ada yang sifatnya akut (beberapa jam hingga beberapa hari), maupun sifatnya kronik (bisa beberapa bulan hingga tahunan).

Guru Besar dalam Bidang Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. dr. Agus Dwi Susanto, SpP(K) menyatakan bahwa polusi udara mengandung gas dan partikel.

"Ibu hamil, anak-anak, orang tua, dan pekerja luar ruangan adalah empat populasi yang berisiko (terdampak polusi udara)," ujar Agus Dwi Susanto.

Baca Juga: Cerita misteri aneh tapi nyata rasa sakit saat melahirkan bayi dialihkan dari istri ke suami

Lebih lanjut dikatakannya, Particulate Matter (PM2.5) berbahaya bagi tubuh karena bisa masuk ke dalam paru-paru.

PM2.5 yang ditemukan dalam polutan adalah partikel udara yang berukuran lebih kecil atau sama dengan 2,5 mikrometer.

"Partikel-partikel halus yang namanya particulate matter yang terkandung dalam polutan ukurannya sangat kecil sekali dan ini bila masuk ke dalam paru dapat menimbulkan berbagai keluhan," katanya di Jakarta, Kamis (24/8/2023).

Baca Juga: Korban Apartemen Malioboro City Sedikit Lega, Beberapa Pihak Tanda Tangani Pakta Integritas di DPRD DIY

Menurut dr. Agus, komponen-komponen gas dan partikel yang dihirup dapat mengakibatkan dampak akut, seperti terjadi iritasi, yang kemudian berlanjut menjadi peradangan, yang selanjutnya menyebabkan berbagai penyakit seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), kemudian terjadi serangan asma, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Dikatakannya, masalah kesehatan ini bisa muncul jika seseorang menghirup partikel dan gas tersebut secara terus menerus, sehingga sifatnya akumulasi.

"Jadi kalau tiap hari kita hirup (polusi udara) kemudian mengakibatkan masalah kesehatan," kata dr. Agus.(*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X