HARIAN MERAPI - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan mengingatkan kepada seluruh bakal calon anggota legislatif (bacaleg) agar tidak mudah diadu domba oleh pihak luar. Jika bacaleg terprovokasi, maka bukan hanya merugikan diri sendiri tetapi juga berimbas kepada partai.
“Saya menegaskan kepada seluruh bacaleg baik tingkat kabupaten, provinsi maupun DPR RI agar tidak mudah diadu domba oleh pihak luar. Khususnya dalam mencari dukungan atau simpati pemilih,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Nusyirwan Soejono pada acara Rapat Kerja Cabang (Rakercab) DPC PDIP Sleman, di Restoran Banyu Mili, Gamping, Sleman, Minggu (6/8/2023).
Hadir pada kesempatan tersebut anggora DPR RI HM Idham Samawi dan MY Esty Wijayati, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, anggota DPRD Sleman dari PDIP serta pengurus DPC hingga anak ranting.
Baca Juga: Ganjar Pranowo tidur di rumah sederhana milik warga Tanjunganom, masyarakat menyambut hangat
Dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan hadiah bagi pemenang lomba desain Banteng Keren Sleman.
Ditegaskan Nusyirwan, menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, PDI Perjuangan menyadari adanya setingan pihak luar dengan cara mengadu domba antar pengurus, kader maupun bacaleg. Tujuan dari pihak lain tersebut untuk memperlemah PDI Perjuangan yang saat ini sebagai partai pemenang.
Kader maupun bacaleg PDI Perjuangan agar tidak mudah terpancing dan hanyut oleh metode yang sedang dilakukan untuk mengadu domba atau memecah belah.
Baca Juga: Pemerintah kucurkan bantuan dana parpol Rp28 miliar kepada PDIP, diteken oleh Megawati
Begitu pula sebaliknya, sesama kader maupun bacaleg agar saling menjaga soliditas di internal partai. Mereka jangan saling mengadu domba khususnya sesama bacaleg.
“Kami menduga akan ada setingan dari pihak lain untuk mengadu domba antar kader PDI Perjuangan. Bahkan bacaleg yang telah diajukan dan siap bergerak meraih suara sebanyak-banyaknya juga akan diadu domba. Cara itu mereka gunakan untuk melemahkan kekuatan PDI Perjuangan,” ujarnya.
Begitu pula terkait zonasi bagi bacaleg, mereka harus terus menjaga kekompakan dan tidak saling berebut wilayah dalam mendulang suara. Zonasi, bertujuan untuk mengatur dan memudahkan saling koordinasi antar bacaleg dan kader partai.
Pada kesempatan tersebut, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sleman, Koeswanto menyampaikan, Rakercab III ini digelar dalam rangka menjelang Pemilu 2024.
Tujuannya yakni konsulidasi di internal partai agar dalam menjalankan tugas dapat taat sesuai perintah dan satu komando arahan dari DPP PDI Perjuangan.
Apalagi jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan Sleman mempunyai tugas khusus pada Pemilu 2024, yaitu menambah jumlah kursi di DPRD Sleman dari 16 menjadi 21 kursi. Tugas ini tidak ringan, sehingga harus memaksimalkan seluruh jajaran pengurus DPC hingga anak ranting, kader, simpatisan termasuk bacaleg.