Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Salatiga, Agung Hendratmiko kepada KR mengatakan sudah ada rapat besar beberapa pihak.
Tanah milik Desa Pabelan sebelumnya luasnya 577 meter persegi kini bertambah luas karena menyesuaikan design baru exit tol dari Trans Marga Jateng (TMJ) dan telah diukur ulang oleh BPN.
"Sesuai design baru luas tanah untuk exit tol yang melewati tanah milik Desa Pabelan menjadi 629 meter persegi yang harus dibebaskan, " kata Agung Hendratmiko, Senin (3/7).
Rapat bersama digelar oleh Bappeda Salatiga bersama 10 instansi lainnya terdiri, DPUR, Pemkab Semarang di wakili asisten 1, Camat Pabelan, BUMD Desa Pabelan, DPKP, TMJ dan Dinas Bina Marga Jawa Tengah, Kamis (15/6) lalu.
Hasilnya adalah menunggu persetujuan Dirjen Bina Marga untuk melaksanakan pembangunan berbarengan dengan proses penetapan tanah pengganti.
kemudian, pihak Pemkab Semarang, Salatiga, Provinisi Jateng, Desa dan Kecamatan Pabelan, dan TMJ melaksanakan proses ganti rugi berdasarkan appraisal tanah dan aset yang ada di atasnya.
"Hasil rapat bersama, peserta rapat sepakat Semua berkomitmen untuk segera dibangun. Kita menunggu Dirjen Bina Marga, " kata Agung Hendratmiko. *
