HARIAN MERAPI - Direktur Pemberitaan LKBN Antara Akhmad Munir Dilamar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur (Jatim) untuk maju menjadi Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat periode 2023-2028.
PWI Jatim akan mengajukan Direktur Pemberitaan LKBN Antara Akhmad Munir sebagai calon Ketum PWI Pusat pada Kongres yang akan berlangsung di Bandung, Jawa Barat, pada akhir September mendatang.
Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim di Surabaya mengatakan tak hanya PWI Jatim namun sejumlah provinsi telah berkomitmen memberikan dukungan kepada Direktur Pemberitaan LKBN Antara untuk maju menjadui Ketua Umum PWI Pusat.
Baca Juga: Takmir Masjid di Yogya Dilatih Sembelih Hewan Kurban Tanpa Stres
“Ada banyak pertimbangan kenapa kami memutuskan mendukung Pak Munir sebagai ketua umum PWI,” ujar Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim di Surabaya, Rabu (14/6/2023).
Menurut dia, Cak Munir sapaan akrab Akhmad Munir layak memimpin PWI Pusat karena merupakan kader tulen PWI yang memulai karier dari bawah.
Akhmad Munir memulai kariernya sebagai Ketua SIWO Jatim dua periode, Ketua PWI Jatim dua periode, dan saat ini Wakil Ketua Bidang Daerah PWI Pusat.
Tak itu saja, jabatan Cak Munir sebagai Direktur Pemberitaan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA sejak 2018 hingga sekarang membuat namanya mumpuni untuk maju dalam kongres mendatang.
Baca Juga: Jelang Idul Adha Harga Hewan Kurban Naik, DPKH Gunungkidul Intensifkan Pemeriksaan Kesehatan Hewan
“Artinya, figur dan ketokohan beliau, terutama di lingkungan PWI sudah sangat mengakar dan sangat tepat sekaligus sebagai regenerasi kepemimpinan PWI ke depan,” tutur Cak Item, sapaan akrab Lutfil Hakim.
Selama menjabat posisi penting di PWI, kata dia, Cak Munir diakui selalu berhasil dan menunjukkan kepemimpinan mumpuni, bahkan disukai anggota maupun berbagai kalangan serta komunitas.
Karena itulah, PWI Jatim disebutnya sangat bangga dengan sepak terjang Cak Munir di dunia kewartawanan, baik sebagai pimpinan PWI di Pusat dan di Jatim, maupun sebagai direksi LKBN ANTARA.
PWI, lanjut Cak Item, sebagai asosiasi jurnalis terbesar harus mampu menghadirkan figur pemimpin bisa menjawab tantangan zaman yang semakin komplek, terutama dinamika di dunia informasi.