HARIAN MERAPI - Gerakan tanam pohon yang dipelopori Yayasan Lindungi Hutan memperoleh sambutan dari banyak pihak termasuk perusahaan BUMN.
Upaya menghijaukan lingkungan telah menjadi kesadaran bersama antara Pertamina Gas (Pertagas), Pupuk Indonesia, dan PT Pegadaian.
Selebihnya ada PT Honda Trading Indonesia, PT Asuransi Jiwa BCA Life dan perusahaan perniagaan daring Tokopedia yang turut bermitra untuk program penyelamatan alam itu.
Baca Juga: Viral video mesum 47 detik, Bareskrim terima laporan Rebecca Klopper terkait penyebaran video
Head of Partnerships Yayasan Lindungi Hutan, Intan Widianti Kartika Putri, melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis (25/5/2023), mengungkapkan capaian jumlah pohon yang berhasil ditanam di berbagai lokasi sejauh ini.
“Sepanjang 2022, LindungiHutan mengolaborasikan penanaman 458.069 pohon di 42 lokasi. Mitra kerja sama LindungiHutan pada tahun 2022 saja mencapai 107 mitra perusahaan maupun merek,” kata Kartika.
Jumlah mitra itu, menurut dia, mencapai seperempat dari total mitra LindungiHutan selama ini. Selain itu, jumlah individu yang terlibat pada program-program penanaman pohon mencapai 9.300 orang.
Kartika mengatakan, ada kesamaan dari perusahaan maupun merek yang berlomba-lomba melaksanakan program penanaman pohon.
“Seluruh lembaga yang bergabung dalam gerakan penanaman pohon kami memang memiliki visi untuk lingkungan dan masyarakat. Menanam pohon di hutan maupun di pesisir akan menjaga keanekaragaman hayati, yang nantinya akan bermanfaat untuk masyarakat setempat.”
"Dengan kata lain, menanam pohon adalah langkah kecil dengan dampak yang besar,” tambah Kartika.
Sejumlah lokasi yang telah memperoleh sentuhan program tanam pohon mangrove di antaranya kawasan ekowisata hutan mangrove Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, dan di pesisir Pantai Bahagia, Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat serta pesisir Tambakrejo, Jawa Tengah.
Selanjutnya Yogyakarta (DIY Yogyakarta) Bontang (Kalimantan Timur), Denpasar (Bali), Makassar (Sulawesi Selatan), Toli-Toli (Sulawesi Tengah), dan Pulau Pari (DKI Jakarta) juga menjadi lokasi penanaman mangrove.
Jika pada perusahaan rintisan publik mengenal istilah crowdsourcing, maka LindungiHutan mengadaptasinya dengan istilah crowdplanting.