Sementara untuk Bandara YIA, Purworejo mengusung sajian musik dari 6 grup, yakni Maximilian, Lavanya, Beda Band, Taksu Music, Demi Music, dan G-Plus.
“Kita sangat senang karena pihak bandara juga memberi ruang teman-teman Purworejo untuk perform di terminal keberangkatan bagian dalam,” terangnya.
Lebih lanjut diungkapkan bahwa Romantic Ramadan dan Semarak Kemenangan tahun ini merupakan kali kedua sejak digagas pada 2022 lalu.
Diharapkan, event serupa dapat rutin digelar pada tahun-tahun selanjutnya sebagai upaya melestarikan dan mengenalkan seni budaya Purworejo lebih luas.
Lebih dari itu mampu memberikan hiburan kepada masyarakat, khususnya pemudik dari luar daerah.
“Ini juga menjadi realisasi dari Hastag #Ngebud dari akronim nge-event budaya yang baru kita luncurkan,"
Baca Juga: Wisata Alam Kaliurang Park di Lereng Gunung Merapi Bisa Jadi Alternatif Menikmati Libur Lebaran
Menurutnya, hastag itu sekaligus sebagai pemacu agar bisa nge-gas dalam menjalankan kerja-kerja kebudayaan.
Seorang pemudik Sutopo mengaku terhibur dengan agenda seni yang digelar di Alun-alun Purworejo.
"Hari ini kebetulan saya keliling Purworejo untuk mencari oleh-oleh untuk dibawa pulang ke Jakarta, pas lewat alun-alun ada pentas seni, jadi berhenti dulu," ungkapnya.
Sutopo mengatakan bahwa hiburan tradisional itu hal yang jarang ditemui di kota besar.
"Ini sekaligus pengobat kerinduan, dan juga sarana pembelajaran bagi anak-anak, bahwa kampung halaman mereka memiliki seni budaya yang bagus," tandasnya.***