Begini serunya reuni dan Syawalan yang dimeriahkan organ tunggal, mantan guru ikut sumbangkan lagu

photo author
- Selasa, 25 April 2023 | 21:55 WIB
Foto bersama alumni SMP N Trihanggo angkatan 1988 di kompleks Jambon Resto usai digelar acara reuni dan Syawalan.  (Foto: Dok. Panitia)
Foto bersama alumni SMP N Trihanggo angkatan 1988 di kompleks Jambon Resto usai digelar acara reuni dan Syawalan. (Foto: Dok. Panitia)

HARIAN MERAPI - Kelompok alumni suatu sekolahan antusias menggelar reuni dan Syawalan pada Bulan Syawal 1444 H dengan menghadirkan hiburan organ tunggal.

Suasana reuni ataupun silaturahmi dan Syawalan dimeriahkan organ tunggal, misalnya yang diprakarsai alumni SMP N Trihanggo, Gamping Sleman, angkatan 1988 di kompleks Jambon Resto Jalan Kabupaten Sleman, Selasa (25/4/2023).

Pada hari yang sama, alumni SMP N Argomulyo, Sedayu Tahun 1985 menggelar acara serupa di rumah Dr drh H Agung Budiyanto MP PhD, Moyudan Sleman. Pihak panitia pun menghadirkan pemain organ tunggal yang masih satu anggota alumni.

Baca Juga: Pengalaman mistis Nayla bersama perempuan penunggu rumah kosong 1, Ibu itu minta tolong pinjam sisir

Menurut Ketua alumni SMP N Trihanggo angkatan 1988, Dwi Prasetyo YP, jumlah alumni anggotanya yang dapat hadir dalam kegiatan tersebut ada 60 orang. Sebagian peserta ada tinggal di luar DIY, seperti dari Salatiga, Jakarta dan Sorong.

“Dari pihak sekolah yang sekarang bernama SMPN 2 Gamping, hadir wakil kepala sekolahnya. Kami juga mengundang lima mantan guru untuk menerima bingkisan dari kelompok kami,” papar Prasetyo saat ditemui di sela-sela acara.

Adapun pemain organ tunggal yang diundang, yakni Entit Kusumo asal Tempel Sleman. Masih ditambah pemain kendang (Hayat) serta dua penyanyi (Fitri Anggita dan Atik Risma).

Baca Juga: Indeks Ultraviolet di Indonesia tinggi, gunakan tabir surya secukupnya untuk lindungi kulit

Rangkaian acaranya, antara lain sambutan ketua panitia (Suratno), sambutan perwakilan pihak sekolah, sambutan oleh mantan guru, ikrar Syawalan, pemberian bingkisan untuk mantan guru, ramah-tamah dan hiburan.

“Saat hiburan organ tunggal, beberapa teman bahkan mantan guru ada yang menyumbangkan lagu-lagu. Menyanyi bersamanya saat lagu berjudul Jogja Istimewa dan Kemesraan,” papar Pras.

Manager Jambon Resto, Wawan ARJ mengungkapkan, pihaknya merasa senang kegiatan reuni dan Syawalan tersebut bisa berjalan lancar. Sejak awal pekan ini beberapa kelompok sudah menggelar acara serupa di Jambon Resto.

Baca Juga: Kronologi peneliti BRIN AP Hasanuddin ancam bunuh warga Muhammadiyah, yang berbuntut panjang

“Pada libur Lebaran, kami juga menerima rombongan dari luar kota yang sedang mempunyai acara, termasuk berwisata di Jogja dan sekitarnya. Jadi baik aula, lobi, pendopo dan gazebo di tempat kami banyak digunakan untuk kegiatan,” urainya.

Sementara itu Haryadi sebagai pemain organ tunggal dari alumni SMP N Argomulyo Tahun 1985 menjelaskan, antusias peserta mengikuti reuni/silaturahmi dan Syawalan di rumah Dr drh Agung sangat tinggi. Apalagi sejak ada pandemi Covid-19, pihaknya tak bisa menyelenggarakan reuni dan Syawalan.

“Saat ini saya tidak membawa penyanyi khusus, sebab teman-teman siap menyumbangkan lagu-lagu baik secara bersamaan maupun sendiri-sendiri,” ungkapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X