Gunung Semeru alami 14 kali gempa letusan, warga diminta hati-hati, ini kondisi terkini

photo author
- Rabu, 5 April 2023 | 10:00 WIB
Gunung Semeru yang terpantau dari Pos Pengamatan Semeru di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, Rabu (5/4/2023).  (PVMBG)
Gunung Semeru yang terpantau dari Pos Pengamatan Semeru di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, Rabu (5/4/2023). (PVMBG)



HARIAN MERAPI - Gunung Semeru yang terletak di Provinsi Jawa Timur kembali menggeliat dan mengalami gempa letusan.

Berdasar pengamatan pada Rabu pukul 00.00 sampai 06.00 WIB Gunung Semeru mengalami 14 kali gempa letusan.


Demikian data yang dirilis Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru.

Baca Juga: Curhat ke lawan jenis masuk kategori selingkuh, perilaku lainnya apa ya...?

"Seismograf juga mencatat Gunung Semeru mengalami satu kali gempa guguran dengan amplitudo 10 mm dan lama gempa 150 detik," kata Mukdas Sofian​​​​​​, Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru ​​​​​di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

Di samping itu, Gunung Semeru terekam mengalami dua kali gempa hembusan dengan amplitudo 7 sampai 9 mm selama 65 sampai 69 detik dan tiga kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 3 sampai 27 mm selama 40 sampai 100 detik.

Gunung api setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang itu masih berstatus Siaga atau Level III.

Baca Juga: Diwarnai Tiga Kartu Merah, Juventus vs Inter Milan Imbang 1-1 di Leg Pertama Piala Italia

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta warga tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak gunung.

Warga juga tidak diperbolehkan melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan hingga sejauh 17 km dari puncak karena area tersebut berpotensi terdampak awan panas dan aliran lahar.

"Masyarakat di lereng Semeru juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," kata Mukdas Sofian.

Baca Juga: Kasus Kecelakaan Pelajar di Jaksel yang Melibatkan Anak Artis Ira Riswana Naik Penyidikan

Selain itu, dia mengimbau warga mewaspadai dampak awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

"Terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat," katanya.

Ia menambahkan, potensi aliran lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan pun mesti diwaspadai.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X