HARIAN MERAPI - Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih menilai perekonomian global 2023 masih menghadapi ancaman resesi.
Meski begitu pemerintah RI termasuk Pemkab Bantul yakin pertumbuhan ekonomi akan tumbuh positif dan semakin baik.
"Meskipun ancaman resesi masih ada namun kami yakin ekonomi kita akan terus membaik. Terbukti tahun 2022 kita mampu meningkatkan trend ekonomi positif ditengah krisis global," ujar Bupati dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bantul Penyampaian Nota Pengantar LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2022 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Bantul, Jumat (24/3/2023) sore.
Baca Juga: Larangan buka bersama pejabat dan ASN, Bupati Bantul tunggu instruksi Mendagri
Untuk tahun 2022 lalu Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bantul ditargetkan sebesar Rp 2,229 triliun dan terealisasi sebesar Rp 2,234 triliun atau tercapai 100,21 persen dari yang ditargetkan.
Selain itu angka kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan mengalami penurunan.
Selain itu pertumbuhan ekonomi mencapai target. Keberhasilan ini sebagai hasil kerja baik antara eksekutif dan legislatif serta masyarakat.
"Tahun 2023 ini kami harapkan kondisi ekonomi semakin baik berikut kesejahteraan. Untuk itu butuh kerja keras antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan perekonomian yang lebih baik lagi," terang Bupati.
Meski PAD mengalami peningkatan namun jumlah pendapatan dari transfer pemerintah pusat ke daerah termasuk ke Kabupaten Bantul mengalami penurunan.
Hal ini yang membuat kabupaten/kota di Indonesia termasuk di Bantul belum mampu mencapai kemandirian fiskal.
Baca Juga: Cermin Kehidupan, Cinta Membuat Ken Dedes Diam Saja Ketika Sang Suami Dibunuh, Mengapa?
"Kita memiliki sumber PAD yang masih terbatas. Namun bila terus ditingkatkan diharapkan ke depan Kabupaten Bantul akan mencapai kemandiriannya fiskal," tegas Bupati. *