HARIAN MERAPI - Pemerintah Kabupaten Sleman berhasil mempertahankan capaian cakupan semesta jaminan kesehatan atau Universal Health Coverage (UHC) di Tahun 2023 ini.
Terbukti, hingga Maret 2023 ini, sebesar 97,37 persen penduduk Kabupaten Sleman terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Capaian ini diupayakan terus ditingkatkan sehingga pada tahun 2024 nanti, seluruh penduduk Kabupaten Sleman memiliki jaminan kesehatan melalui JKN," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sleman, M Idar Aries Munandar, Senin (14/3/2023).
Baca Juga: Pesawat Trigana Air Ditembaki KKB, Polisi Perketat Pengamanan di Bandara Dekai
Menurutnya, capaian UHC ini merupakan bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Sleman untuk memberikan kepastian jaminan kesehatan bagi warganya. Kolaborasi dan sinergi seluruh stakeholder menjadi kunci atas keberhasilan capaian UHC, baik dari jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), fasilitas kesehatan hingga peserta JKN itu sendiri.
“Kami apresiasi atas keberhasilan Pemerintah Kabupaten Sleman yang mempertahankan UHC di awal tahun ini. Tinggal sedikit lagi, sekitar 2,63 persen atau 28.850 jiwa, masyarakat Sleman yang masih belum terlindungi Program JKN,” ujarnya.
Laki-laki yang akrab disapa Nandar ini menjelaskan, pertumbuhan jumlah kepesertaan JKN terutama dalam rangka pencapaian UHC, harus diiringi dengan peningkatan kualitas dan mutu layanan.
Baca Juga: Kasus Robot Trading ATG, Polda Jatim Tetapkan Satu Tersangka Baru dari Perkara Wahyu Kenzo
Saat ini, BPJS Kesehatan Cabang Sleman telah bekerja sama dengan 142 FKTP, 26 rumah sakit termasuk di dalamnya dua klinik utama, tujuh apotek Program Rujuk Balik (PRB) serta dua optik yang tersebar di Kabupaten Sleman.
“Kami terus berupaya memberi kemudahan akses bagi peserta JKN agar mendapat layanan yang nyaman, cepat dan tanpa diskriminasi. Tentunya, butuh dukungan dari seluruh fasilitas kesehatan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas. Sarana dan prasarana fasilitas kesehatan dioptimalkan agar peserta JKN kian mudah mengakses layanan kesehatan,” jelas Nandar.
Begitu pula di Kabupaten Kulonprogo yang menjadi wilayah layanan BPJS Kesehatan Cabang Sleman, akses layanan kesehatan di kabupaten tersebut semakin terbuka lebar bagi penduduk setempat.
Pasalnya, hingga Maret 2023 sebesar 97,34 persen atau sebanyak 443.591 jiwa warga Kabupaten Kulonprogo telah terdaftar sebagai peserta Program JKN.
Capaian UHC ini menjadi bukti nyata kehadiran pemerintah daerah setempat dalam memberikan kepastian jaminan kesehatan bagi warganya.
Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 01 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional yang menginstruksikan bupati atau walikota memastikan penduduknya terdaftar dalam Program JKN.