HARIAN MERAPI - Para konsumen yang merasa dirugikan oleh konser grup idola K-Pop BLACKPINK yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 11-12 Maret diminta melapor.
Kepala Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Rizal E. Halim, mengatakan para konsumen yang merasa dirugikan oleh penyelenggara konser BLACKPINK dapat melapor kepada BPKN melalui sambungan telepon di nomor 153.
“Penonton yang merasa tidak mendapatkan sebagian atau seluruh haknya bisa menggugat melalui BPKN-RI,” kata Rizal, Senin (13/3/2023).
Konsumen konser BLACKPINK yang merasa dirugikan dapat mengajukan keberatan mereka untuk mendapatkan haknya sesuai dengan Undang Undang (UU) Perlindungan Konsumen.
Meskipun sukses besar menghibur BLINK, para penggemar BLACKPINK, cukup banyak penonton yang mengelu di media sosial karena merasa dirugikan oleh konser tersebut.
Dalam unggahan yang beredar di media sosial, penonton yang telah membeli tiket dengan kategori Platinum untuk konser tersebut merasa tidak mendapatkan haknya. Sejumlah penonton mengaku tidak mendapatkan tempat duduk meskipun sudah membeli tiket sekitar Rp3.000.000.
Baca Juga: Berkat Dukungan Bakti BCA, Warga Pedukuhan Gunung Cilik Bantul Tak Lagi Kesulitan Air Bersih
Sebagian penonton bahkan duduk di bagian besi pembatas karena tidak mendapatkan kursi.
Baik promotor maupun penyedia layanan tidak memberikan penjelasan kepada para penonton tersebut bahkan tidak memberikan permintaan maaf kepada BLINK.
Rizal menyatakan sudah seharusnya konsumen yang telah membeli tiket berhak untuk mendapatkan layanan yang sesuai dengan akomodasi dijanjikan.
“Kalau ada perubahan, seharusnya panitia memberikan informasi sebelum pertunjukan dimulai,” ujar Rizal.
Baca Juga: Gunung Merapi erupsi, objek wisata DIY tetap aman dikunjungi
Tidak hanya konser, Rizal mengatakan bahwa panitia ajang apapun itu baik musik, olahraga, maupun pentas seni lainnya wajib memenuhi hak konsumen yang telah membayar. Begitu pembayaran sudah dilakukan konsumen, sudah sepatutnya tidak ada hak yang dikurangi dan penyelenggara acara wajib bertanggung jawab atas akomodasi tersebut.
“Seharusnya ada kompensasi yang diberikan oleh panitia penyelenggara,” kata Rizal.