HARIAN MERAPI - Kementerian Sosial memberikan bantuan alat bantu gerak untuk penyandang disabilitas di Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Selasa (8/3/2023).
Sebelum diserahkan, penyandang disabilitas terlebih dahulu menjalani pengukuran, yang fungsinya untuk memastikan alat bantu gerak disesuaikan dengan anggota tubuh dan nyaman saat dipakai.
Ketua Tim Kerja Alat Bantu Sentra Terpadu Kartini Suratina mengatakan alat bantu gerak diperlukan untuk menunjang aktivitas penyandang disabilitas. Sehingga terapi fisio yang dijalani bisa optimal dengan tujuan bisa lekas sembuh.
Baca Juga: Disdukcapil Temanggung Targetkan 150 Ribu Warga Dapat Aktivasi Identitas Kependudukan Digital
Dia mengatakan alat bantu gerak itu berdasar kebutuhan. Mereka yang mendapatkan bantuan, selama ini sedang menjalani terapi di Sentra Terpadu Kartini.
"Fisioterapis melakukan asesmen pada penyandang disabilitas, mereka membutuhkan alat bantu gerak sehingga dilakukan pengukuran terlebih dahulu sebelum alat itu diterimakan," kata dia.
Dia mengatakan paket awal bantuan diberikan pada 15 PM disabilitas fisik. Bantuan itu berupa AFO, backslab, trans support, dan lainnya. Bantuan sesuai dengan hasil asesmen petugas," kata Suratina.
Baca Juga: Pembangunan GOR Tipe B Sukoharjo Butuh Waktu 300 Hari
Suratina juga menjelaskan, pengukuran perlu dilakukan sebelum PM menerima alat bantu, dikarenakan penyandang disabilitas fisik memiliki kebutuhan yang berbeda baik dari segi jenis dan ukuran alat bantu.
"Kementerian Sosial berkomitmen memberikan bantuan terbaik bagi penyandang disabilitas, kebutuhan tidak bisa disamaratakan, pengukuran dilakukan agar sesuai kebutuhan," ujarnya.
Orang tua penerima manfaat, Nadhiroh (30) mengatakan anaknya menjalani pengukuran untuk alat bantu gerak kakinya.
Baca Juga: Mengandalkan google maps, truk muatan daging ayam terperosok ke jurang di Jalur Cinomati
Dia mengatakan berdasar keterangan dokter, Abayumi, anaknya pernah mengalami serangan virus ganas yang mengakibatkan kemunduran dalam perkembangan dan pertumbuhan.
"Dulu itu bisa makan, minum, jalan, tapi sejak sakit tidak bisa apa-apa," kata Nadhiroh.
Nadhiroh bercerita tak ingin berputus asa dengan kondisi anaknya, dia membawa anaknya menjalani berbagai terapi di Sentra Terpadu Kartini di Temanggung. Salah satunya fisioterapi.