Perkuat Kiprah Kebangsaan, Gerakan Nahdliyin Bersatu Meluas dari Jawa ke Sumatera

HARIAN MERAPI - Melalui jaringan santri, alumni dan pondok pesantren, Gerakan Nahdliyin Bersatu (GNB) terus diperluas.

Saat ini GNB telah mencapai sebagian Sumatera dan sejumlah provinsi. Ditarget GNB segera terbentuk di seluruh Indonesia .

Ketua Bidang Pendidikan dan Pesantren DPP PKB Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) mengatakan GNB bertujuan menyamakan gerakan warga Nahdliyin.

Baca Juga: Polsek Kranggan Temanggung Tangkap 'Tikus' Besi dan Alat Pertukangan di Gedung NU

Gerakan GNB adalah syiar memperkuat kiprah kebangsaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui PKB.

"GNB semangatnya agar warga NU bersama-sama menggerakkan seluruh potensi kekuatan untuk kiprah kebangsaan, yakni membesarkan PKB," kata Gus Yusuf ditemui usai pengukuhan GNB Temanggung, Senin (6/3/2023).

Gus Yusuf yang juga Ketua PKB Jawa Tengah itu mengatakan dari Jawa Tengah, kini GNB telah meluas ke Jawa Barat, Jawa Timur dan sebagian provinsi di Sumatera. Sejumlah provinsi telah terbentuk dan menunggu pengukuhan.

Baca Juga: Memetik hikmah di balik ujian hidup, di antaranya mengangkat derajat seseorang

Di Jawa Tengah, kata dia, telah terbentuk di 15 Kabupaten/Kota dan pada bulan Ramadhan ditarget terbentuk di seluruh kabupaten/kota atau di 35 kabupaten/kota.

Dia mengatakan pada anggota GNB, ulama, kiai dan segenap keluarga besar nahdliyin terutama PKB untuk memanfaatkan berbagai kesempatan guna sosialisasi terkait PKB.

"NU punya PKB, ini harus disosialisasikan melalui pengajian atau pertemuan-pertemuan," kata dia.

Baca Juga: Rutan Salatiga urus izin Klinik Kesehatan WBP, Kepala DPMPTSP : Kami mendukung!

Sementara itu pada pengukuhan GNB di Temanggung dilangsungkan di Ponpes Arrobani Darunaim Desa Lungge Kecamatan Temanggung Temanggung.

Pelantikkan dihadiri para kiai sepuh, kiai muda dan segenap pengurus, anggota dan simpatisan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta masyarakat di kabupaten tersebut.

Inisiator GNB Kabupaten Temanggung Usman Ridlo mengatakan memasuki tahun politik agar jamiah NU dapat menyamakan persepsi dan mempunyai kesadaran bersama untuk menentukan nasib bersama.