HARIAN MERAPI - Medan yang berat dan terputusnya akses jalan pascabencana memaksa warga di Sibolga, Tapanuli Tengah, melakukan perjuangan ekstrem demi menyambung hidup.
Demi menjemput bantuan logistik, para warga harus mempertaruhkan keselamatan dengan berjalan kaki menyusuri kawasan pegunungan.
Kisah memilukan sekaligus penuh ketegaran ini terungkap melalui unggahan akun TikTok @Apa Aja pada Rabu, 17 Desember 2025.
Baca Juga: Dua Pelajar Tenggelam di Sungai Pepe Jatipuro, Karanganyar, Satu Ditemukan Meninggal Dunia
Dalam video tersebut, seorang remaja putri menceritakan betapa beratnya akses yang harus mereka tempuh untuk mencapai posko pengungsian.
Ia mengungkapkan bahwa waktu yang dihabiskan untuk sekali perjalanan mengambil bantuan memakan waktu hingga berjam-jam dengan medan yang sangat menantang.
"Lima jam pulang pergi kami," ucap wanita tersebut dalam rekaman video.
Keterbatasan tenaga membuat mereka tidak mampu membawa seluruh bantuan dalam satu kali perjalanan.
Baca Juga: Tangguh di Perjalanan Jauh, Yamaha Gear Ultima Jadi Skutik Andalan Touring 1.400 Km Jakarta-Bali
Akibatnya, mereka terpaksa meninggalkan sebagian logistik di tengah jalan dan kembali lagi keesokan harinya untuk menjemput sisa bantuan tersebut.
"Yang semalam kami tidak dapat, cuma kami jemput beras kami yang kami tinggalkan kemarin. Karena kami enggak sanggup bawanya," jelasnya.
Cuaca ekstrem juga menjadi musuh utama mereka di perjalanan. Meski diguyur hujan deras, mereka tetap memaksakan diri menembus hutan dan gunung karena kebutuhan pangan yang mendesak di tempat pengungsian.
Baca Juga: Final Trailer Film 'Timur' Dirilis, Suguhkan Misi Berbahaya dan Konflik Persaudaraan
"Semalam kami hujan-hujan. Pokoknya di jalan (gunung) itu kami lari-lari saja," sambungnya menceritakan suasana mencekam saat menerjang jalur pegunungan.