OMK Santo Petrus Warak sukses menggelar kompetisi lukisan dan e-sports, ini juaranya

photo author
- Selasa, 21 Oktober 2025 | 17:25 WIB
Pemenang lomba lukis yang digelar OMK Santo Petrus, Warak, Sumberadi, Mlati, Sleman  (Dok. OMK Warak)
Pemenang lomba lukis yang digelar OMK Santo Petrus, Warak, Sumberadi, Mlati, Sleman (Dok. OMK Warak)

HARIAN MERAPI - Setelah sukses menggelar kompetisi futsal, Orang Muda Katolik (OMK) Santo Petrus Warak, Kalurahan Sumberadi, Mlati, Sleman kembali menyelenggarakan kegiatan bagi generasi muda.

Ajang kompetisi bertajuk Specta 2025, kali ini mengangkat lomba lukis dan e-sports yang dipusatkan di nDalem Padmowarsito, Warak, Minggu 19 Oktober 2025.

Kegiatan ini sukses menarik antusiasme tinggi, tidak hanya dari OMK se-Kevikepan Yogyakarta Barat, tetapi juga diramaikan oleh kehadiran OMK dari luar paroki di wilayah kevikepan.

Koordinator Seksi Lomba Specta 2025, Heronimus Delfrianto Westpa Gagah, Lomba ini menjadi pilihan dua genre lomba yang sangat berbeda. Menurutnya, lomba lukis dan e-sports adalah sebuah sikap sadar untuk menjawab kebutuhan jaman secara jujur dan terbuka, tanpa menghakimi.

Baca Juga: Presiden dan Sekjen DPP Aspaqin berkunjung ke Jawa Tengah dan Jogja, ini kegiatannya

"Kami melihat bahwa ruang bersama bagi kaum muda tidak bisa lagi diseragamkan. Specta hadir untuk memberi validasi pada minat mereka yang beragam. Lomba lukis dan mobile legends adalah dua pintu masuk berbeda sengaja kami buka untuk masuk ke 'rumah' OMK yang sama," kata Delfri, Selasa (21/10/2025).

Lomba mobile legends, jelasnya, adalah jawaban atas realitas yang tak terelakkan. OMK Warak tidak bisa menutup mata bahwa sebagian besar interaksi sosial anak muda saat ini ada di dunia game.

"Banyak yang menilai game sebagai ancaman, kami memilih untuk memfasilitasinya sebagai ruang positif," lanjutnya.

Baginya, turnamen ini bukan sekadar ajang adu skill menekan layar. Di sini mereka meluapkan rasa, mengasah strategi tim, dan yang terpenting, belajar tentang sportivitas. Mereka belajar menerima kekalahan dengan legawa dan merayakan kemenangan bersama.

"Kompetisi ini adalah sekolah karakter dalam medium yang mereka cintai. Keakraban yang terjalin antar pemain setelah pertandingan usai adalah bukti bahwa persaudaraan bisa tumbuh, bahkan dari arena virtual sekalipun," terangnya.

Baca Juga: Hasil survei ungkap mayoritas responden akui MBG ringankan beban keluarga RI, tapi....

Menurutnya, jika mobile legends adalah tentang kecepatan reaksi, lomba melukis untuk kedalaman refleksi. Panitia secara khusus mengangkat tema Cinta Kasih dalam Keragaman, sebuah tema yang menusuk langsung ke jantung fenomena sosial saat ini.

"Di tengah dunia yang semakin terpolarisasi, kami ingin mengajak kaum muda untuk jeda sejenak dan mengolah rasa. Lomba melukis menjadi medium kontemplasi. Tema ini untuk menajamkan kepekaan nurani," ujarnya.

Adapun rincian pemenang pada lomba melukis dan mobile legends (e-sports) adalah sebagai berikut:

Lomba Melukis:
Juara 1: Paroki Santa Theresia Sedayu
Juara 2: Paroki Santo Petrus Warak
Juara 3: Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X