HARIAN MERAPI - Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan Kemenko PMK, Prof. Ojat Darojat, mengungkapkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan program unggulan nasional di bidang pendidikan bertajuk Edukasi Unggul, dengan fokus pada penguatan data dan profil potensi anak Indonesia.
Salah satu inisiatif utama di dalamnya adalah Pelita, singkatan dari Potensi Literasi Numerasi Anak Indonesia, sebuah platform data terpadu yang akan memetakan kemampuan literasi, numerasi, minat, bakat, hingga kondisi psikologis anak sejak jenjang SD hingga SMA.
“Kami ingin setiap anak Indonesia terprofil dengan baik. bakat, minat, kemampuan literasi, numerasi, bahkan aspek psikologinya harus tergambar jelas. Dari situ negara bisa mengawal perkembangan anak sesuai potensinya,” ujar Prof. Ojat dalam wawancara bersama tim Jaringan Promedia di kantor Kemenko PMK, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Masyarakat Ingin Pati Segera Kondusif
Data Anak Masih Tersebar
Prof. Ojat menjelaskan, saat ini data pendidikan anak Indonesia masih terfragmentasi di berbagai sistem, mulai dari EMIS di Kementerian Agama, serta Dapodik dan Asesmen Nasional di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Akibatnya, pemerintah kesulitan membangun gambaran utuh tentang potensi dan perkembangan anak.
“Kami ingin menyatukan semuanya agar pemerintah punya dashboard nasional anak Indonesia yang terintegrasi,” katanya.
Baca Juga: Beredar wacana bangun ulang Ponpes Al Khoziny pakai APBN, Dasco: Belum kesimpulan
Melalui platform Pelita, setiap anak nantinya akan memiliki profil potensi individual yang dapat diakses lintas kementerian dan lembaga pendidikan.
Sistem ini juga diharapkan membantu mengidentifikasi anak-anak berbakat (gifted) dari keluarga kurang mampu agar tetap mendapat akses ke pendidikan unggulan.
“Ada banyak anak pintar di daerah, tapi tidak terpantau. Kita ingin memastikan anak-anak gifted tapi miskin juga bisa melanjutkan sekolah ke jenjang terbaik, bahkan sampai perguruan tinggi kelas dunia,” tegas Prof. Ojat.
Baca Juga: Fundamental Solid, BRI Raih Penghargaan Indeks Tempo-IDN Financials 52
Basis Kebijakan Pendidikan Masa Depan