HARIAN MERAPI - Sentra Terpadu Kartini (STK) mengajak siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 16 Kabupaten Temanggung untuk berkolaborasi membuat batik ciprat dan gelar fashion show, untuk memperingati Hari Batik Nasional, Kamis (2/10/2025).
Pada kegiatan yang dilangsungkan di halaman STK itu, ratusan siswa SRMA 16 dan penerima manfaat STK serta dari sejumlah panti asuhan setempat membatik bersama.
Kepala Sentra Terpadu Kartini Dewi Suhartini mengatakan kegiatan untuk memperkenalkan dan mempertahankan warisan budaya bangsa yakni batik yang telah diakui PBB.
"Kami ajak siswa SRMA 16 untuk berkolaborasi membuat batik ciprat, sebagai langkah mempertahankan tradisi budaya," kata Dewi Suhartini.
Dia mengatakan selain membatik juga dihelat sejumlah even lain seperti live cooking dan menghias cupcake workshop handicraft, gelar produk karya disabilitas dan fashion show batik ciprat.
"Fashion show diikuti guru, pekerja sosial dan siswa," kata dia.
Dikatakan batik ciprat merupakan vokasional yang ada di Sentra Terpadu Kartini yang banyak diminati pihak luar. Saat ini telah ada lebih dari 35 center workshop peduli yang ada di kabupaten/kota di Temanggung.
"Batik ciprat banyak diminati, saat ini tiap hari selasa ASN di lingkungan Kemensos untuk memakai baju batik Ciprat, sehingga, permintaan terus meningkat," kata dia.
Dia mengatakan dengan kolaborasi bersama SRMA dan sejumlah elemen lain diharapkan bisa memenuhi permintaan selain untuk mewariskan batik pada generasi mendatang.
Seorang penerima manfaat di Sentra Terpadu Kartini, Habibie mengatakan senang bisa berkarya batik ciprat apalagi hasilnya di pakai oleh sejumlah pejabat dan ASN di lingkungan Kementerian Sosial.
"Harapan batik ciprat bisa terus berkembang dan banyak yang pesan, itu tanda apresiasi dari masyarakat," kata dia. (*)