Hindari terjadinya keracunan makanan pada Program Makan Bergizi Gratis, Panglima TNI lakukan pengawasan melekat

photo author
- Jumat, 26 September 2025 | 16:55 WIB
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto (tengah) meresmikan SPPG 1 TNI AU Adi Soemarmo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (26/9/2025). ( ANTARA/Aris Wasita)
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto (tengah) meresmikan SPPG 1 TNI AU Adi Soemarmo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (26/9/2025). ( ANTARA/Aris Wasita)

HARIAN MERAPI - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memastikan adanya pengawasan melekat pada setiap proses di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Pengawasan melekat tersebut dilaksanakan untuk menghindari terjadinya keracunan makanan pada Program Makan Bergizi Gratis.

“Saya sudah sampaikan ke seluruh komandan satuan agar mengecek mulai dari bahan baku yang dibeli, peralatannya, cara memasaknya agar rentang waktunya tidak terlalu lama. Jadi masak sampai dikonsumsi oleh anak-anak. Proses pengiriman juga kami cek dengan pengawasan melekat,” kata Jendral Agus Subiyanto pada pembukaan SPPG 1 TNI AU Adi Soemarmo di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (26/9/2025).

Ia mengatakan sejak dari awal sampai dengan saat ini TNI sudah mengoperasikan sebanyak 113 SPPG.

“Barusan saya launching 339 SPPG yang ada di satuan-satuan setingkat Batalyon, Kodim, Lanal, Lanud, Pindam, Korem, yang sudah ada untuk mendukung Program MBG,” katanya seperti dilansir Antara.

Baca Juga: STIE YKPN Yogyakarta tawarkan kerjasama tingkatkan kompetensi ASN Salatiga

Dengan demikian, kata dia, diharapkan jumlah penerima manfaatnya akan terus bertambah setiap hari.

“Selain itu kami juga akan membangun beberapa SPPG di sejumlah wilayah. Ini juga bisa membantu membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat. Tadi saya lihat yang juru masak adalah ibu-ibu di wilayah Solo Raya,” kata Agus Subiyanto.

Selain itu, lanjut dia, keberadaan SPPG juga membuka rantai pasok bagi petani, peternak, nelayan, dan pelaku UMKM untuk bisa menjual hasil tani mereka ke Koperasi Merah Putih.

“Kemudian bisa dibeli oleh SPPG untuk dimasak. Ini juga membantu pemda untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di setiap desa,” katanya.

Ia mengatakan tujuan MBG tersebut untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam negeri sebagai generasi penerus bangsa melalui Program MBG.

Baca Juga: Ini yang harus dilakukan guru saat anak keracunan makanan, jangan tunda waktu

Sementara itu Kepala SPPG 1 TNI AU Adi Soemarmo Rifky Sheva mengatakan pengawasan dilakukan mulai dari bahan baku datang hingga pengiriman makanan ke sekolah-sekolah.

“Kami melakukan quality control atas bahan baku yang kami terima. Kalau kami di sini barang semua segar, begitu datang langsung dimasak saat itu juga. Jadi kami cari pemasok itu yang bisa mendatangkan di dini hari,” katanya.

Pihaknya juga meminimalisasi penyimpanan baik sayur maupun daging ke ruang penyimpanan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X