Grup hadroh As Salam semarakkan Wiwit Bersama Kelompok Tani Ngudi Makmur II, begini makna lagu Turi Putih yang dilantunkan

photo author
- Senin, 22 September 2025 | 16:55 WIB
Rangkaian acara Wiwit Bersama Kelompok Tani Ngudi Makmur II Sidoluhur disemarakkan grup hadroh As Salam.  (Foto: Sulistyanto)
Rangkaian acara Wiwit Bersama Kelompok Tani Ngudi Makmur II Sidoluhur disemarakkan grup hadroh As Salam. (Foto: Sulistyanto)

Sementara itu, Ketua Grup Hadroh As Salam, Sidiq Pramono menjelaskan, dalam kesempatan tersebut pihaknya melantunkan lagu-lagu berbahasa Arab, Jawa dan Indonesia.

Antara lain yang berjudul: Turi Putih, Alamate Anak Sholeh, Padhang Bulan, Ya Nabi Salam Alaika, Pepali Ki Ageng Selo hingga Miftahul Jannah.

Baca Juga: Malaysia turunkan harga BBM RON95 1,99 ringgit mulai 30 September mendatang

Khususnya lagu Turi Putih karya Sunan Giri, dikenal sebagai lagu Jawa yang memiliki pesan moral/makna bagi manusia, seperti mengingatkan manusia untuk taat kepada Tuhan dan mengingat kematian.

Pasalnya, secara harfiah, kata turi putih merujuk pada warna kain kafan, sedangkan lirik, ditandur neng kebon agung, melambangkan proses pemakaman jenazah.

Adapun cuplikan lirik lagu, Turi Putih sebagai berikut:

“Turi turi putih.../ Ditandur neng kebon agung/ Turi-turi putih...Ditandur ning kebon agung// Cemleret tiba nyemplung/ Mbok kiro kembange apa//Mbok kiro- Mbok kiro.../Mbok kiro kembange apa…,//

Setelah Wiwit Bersama Kelompok Tani Ngudi Makmur II ditutup, masih dilanjutkan ramah-tamah, foto bersama dan grup hadroh As Salam masih melantunkan sejumlah lagu-lagu.*

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X