"Ini yang menurut saya membedakan dahulu tentang perbedaan karakter (Purbaya)," jelasnya.
Terkait langkah cepat Purbaya dalam menggelontorkan dana Rp200 triliun ke Bank Himbara, Yanwar menilai salah satu faktornya karena sang Menkeu baru itu menganut mazhab teori likuiditas Milton Friedman.
"Perbedaan karakter ini bisa kita lihat tentang ucapan Purbaya tentang mazhabnya," ungkap Yanwar.
Baca Juga: Inggris resmi akui negara Palestina usai kunjungan Presiden AS Donald Trump
"Dia sendiri yang bilang, dirinya menganut teori likuiditas Milton Friedman. Jadi teori likuditas ini memang artinya tidak boleh ada dana mengendap. Uang itu harus ke luar, harus jalan," tukasnya. *