Fitasari antara lain menegaskan, pengelolaan sampah sudah selayaknya menjadi tanggung jawab semua pihak, tidak hanya ibu-ibu maupun kader kesehatan.
“Penting juga para generasi muda untuk selalu dilibatkan dalam program pengelolaan sampah seperti Jimat Rumahku. Saya ikut apriasi tinggi komitmen Panewu Godean dan Lurah Sidoluhur terkait pengelolaan sampah,” tegasnya.
Saat memaparkan materi bertema, Pengelolaan Sampah Berbasis Rumah Tangga di Era Desentralisasi Pengelolaan Sampah, Fita menampilkan foto-foto keberhasilan negara Jepang dalam mengelola sampah.
Awalnya, masih dikelola secara sederhana, lalu secara bertahap dapat menerapkan teknologi pengelolaan sampah dengan modern, canggih dan terintegrasi, misalnya dengan teknologi utama waste-to-energy (WTE).*