Fatayat NU Jadi Garda Terdepan Jaga Nilai Islam yang Moderat, Toleran, dan Damai

photo author
- Sabtu, 6 September 2025 | 12:20 WIB
Pengurus Fatayat NU Salatiga dilantik.  (Dok Pim )
Pengurus Fatayat NU Salatiga dilantik. (Dok Pim )

HARIAN MERAPI - Pengurus Fatayat NU Kota Salatiga dilantik oleh Ketua Fatayat NU Jawa Tengah pada Jumat (5/9/2025) di Mini Teather DPRD Salatiga.

PC Fatayat NU Salatiga mengambil langkah konkret dalam upaya pencegahan pernikahan usia anak.

Menurut Ketua PC Fatayat NU Kota Salatiga, Arna Asna Anisa, inisiatif ini merupakan wujud nyata dari semangat organisasi untuk berperan aktif di masyarakat.

Baca Juga: Gelandang Persib Bandung Marc Klok Selalu Targetkan Kembali ke Timnas Indonesia, Dia Buktikan dengan Cetak Gol ke Gawang Taiwan

"Gerakan ini kami ambil dari fakta peningkatan kasus penganiayaan anak dan perempuan yang hulu perkaranya ada di ketidakmatangan usia pernikahan dan berkeluarga," jelas Arna.

Ia menekankan bahwa masalah ini menjadi perhatian serius, dan Fatayat NU Salatiga merasa perlu untuk berkontribusi langsung dalam menanggulanginya.

Wakil Walikota Salatiga, Nina Agustin, dalam kesempatan yang sama menyatakan bahwa Fatayat NU memiliki peran strategis yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Ia mendorong Fatayat untuk terus memberdayakan kaum perempuan serta menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai Islam Ahlussunnah Wal Jama'ah An-Nahdliyah.

Baca Juga: Kotak hitam helikopter jatuh di Kalsel diserahkan ke KNKT, Basarnas: Masih terbaca 99 persen

"Fatayat harus mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai Islam yang moderat, toleran, dan damai," ujar Nina.

Terkait dengan keberlangsungan program, Ketua PC Fatayat NU Jawa Tengah, Hj. Tazkiyyatul Muthmainnah, menyoroti pentingnya soliditas di internal organisasi.

Ia menyebutkan bahwa soliditas adalah kunci utama untuk memastikan setiap program dapat berjalan dengan baik.

Baca Juga: Ini kronologi anggota BAIS ditangkap dan dituduh provokator, Kapuspen: Masyarakat jangan termakan hoaks

"Kenapa penting soliditas itu, ya karena tambal sulam. Jadi memang perlu seni me-manage dan sabar supaya semua program masih bisa bergerak karena soliditas kita," jelas Hj. Tazkiyyatul Muthmainnah. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X