HARIAN MERAPI - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Amikom Yogyakarta menggelar aksi 1.000 lilin sebagai bentuk solidaritas dan doa untuk almarhum Rheza Sendy Pratama, mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Amikom yang meninggal usai mengikuti aksi di sekitar Mapolda DIY, Sleman, pekan lalu.
Kegiatan yang berlangsung di lapangan basket Kampus Amikom, Kamis (4/9) malam, diikuti sekitar 100 mahasiswa dengan mengenakan pakaian hitam dan seragam almamater berwarna cokelat.
"Gerakan ini didasari suara mahasiswa Amikom yang tidak ingin ada lagi mahasiswa mengalami represivitas seperti yang dialami almarhum Rheza," ujar Ketua BEM Amikom Yogyakarta Alvito Afriansyah dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Polda DIY Periksa 10 Orang Terkait Kasus Meninggalnya Mahasiswa Amikom
Alvito mengatakan, hingga kini pihak kampus terus berkomunikasi berkoordinasi dengan lembaga bantuan hukum (LBH) untuk membantu menuntut keadilan dan mengungkap fakta atas apa yang dialami oleh Rheza.
"Kami mengikuti arahan dari pihak lembaga untuk mengadakan audiensi, dan saat pihak lembaga melakukan audiensi, kami akan diikutsertakan sebagai perwakilan dari mahasiswa" ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III Amikom Ahmad Fauzi menuturkan aksi tersebut sebagai ungkapan belasungkawa seluruh civitas akademika kampus.
Baca Juga: Penyebab Kematian Mahasiswa Amikom Rheza Sendy Pratama Masih Misteri, Kapolda DIY Janji Usut Tuntas
"Kegiatan ini adalah refleksi ungkapan duka cita dan belasungkawa dari seluruh mahasiswa dan Civitas Akademika Amikom, sekaligus doa bersama untuk almarhum," ujarnya.
Fauzi berharap segera mendapat informasi secara lengkap terkait kejadian yang menimpa mahsiswanya tersebut.
Prosesi penyalaan lilin diwarnai pembacaan puisi untuk Rheza.
Baca Juga: Amikom Yogya Investigasi Kematian Mahasiswa Rheza Sendy Pratama Terkait Demo
Acara itu kemudian ditutup dengan pernyataan sikap BEM Amikom yang menyerukan penegakan keadilan dan perlindungan hak mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi.
Sebelumnya, Forum BEM se-DIY melalui akun Instagram resminya menuliskan bahwa Rheza sempat mengikuti aksi unjuk rasa di Yogyakarta pada Minggu (31/8).
Sejauh ini, Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda DIY telah memeriksa 10 orang saksi dalam penyelidikan internal kasus kematian Rheza.