Selanjutnya ditampilkan rudal nuklir peluncur udara Jinglei-1, Julang-3, Dongfeng-61 (DF-61), Dongfeng-31 yang tampil pertama sebagai satu kesatuan. Senjata tersebut adalah rudal balistik antarbenua (intercontinental ballistic missile atau ICBM) yang dengan Julang 3 berbasis di kapal selam, Dongfeng-61 dan Dongfeng-31 berbasis di darat dan Jinglei-1 di udara.
Dongfeng-5C, rudal balistik antarbenua berbahan bakar cair juga tampil, kemudian kapal selam tanpa awak berbentuk tabung hitam besar dengan baling-baling belakang AJX002.
Hadir juga keluarga pesawat tempur siluman canggih -16D, J-20, J-35A, J-20S, J-20A yang tampil dalam dua formasi maupun helikopter tanpa awak yang cocok untuk serangan jarak jauh maupun dukungan logistik.
Masih ada senjata laser yang termasuk dalam kelas yang disebut "senjata energi terarah" dengan mencakup sistem gelombang mikro berdaya tinggi. Senjata ini mengandalkan energi elektromagnetik untuk melumpuhkan target melalui panas, gangguan pada sistem kelistrikan internal atau pembutaan sensor seperti optik dan radar.
Senjata energi terarah tersebut dapat lebih murah dibanding senjata kinetik yang membutuhkan biaya peluru atau rudal. Pengangkutannya pun lebih mudah karena proyektil logam berat tidak perlu dibawa bersama senjata, hanya sumber energi saja.
Parade ditutup dengan pelepasan ribuan balon ke udara. *