Buntut demo berujung anarki, 99 demonstran ditangkap polisi

photo author
- Selasa, 2 September 2025 | 16:15 WIB
99 warga diamankan Polres Temanggung  ( Foto: Arif Zaini Arrosyid)
99 warga diamankan Polres Temanggung ( Foto: Arif Zaini Arrosyid)

HARIAN MERAPI - Sebanyak 99 demonstran diamankan Kepolisian Resor Temanggung sebagai buntut aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD setempat yang berujung anarkis.

Kasat Reskrim Polres Temanggung AKP Didik Tri Wibowo mengatakan 99 demonstran yang diamankan tersebut terdiri atas pelajar SMA sebanyak 22 orang, SMP 4 orang dan 73 orang dewasa. Mereka berasal dari Temanggung 98 orang dan 1 warga Tempuran Magelang.

"98 demonstran mendapat pembinaan kemudian wajib lapor di Polres Temanggung sedangkan 1 orang diproses penyidikan ," kata dia, Selasa (2/9/2025).

Warga yang diproses itu, kata Didik, karena membawa barang yang diduga bom molotov untuk membakar gedung DPRD. AHM (18) disidik dan telah disiapkan dijerat UU Darurat dengan ancaman 20 tahun penjara.

Baca Juga: Demonstrasi di Temanggung berlangsung anarkis, polisi berhasil pukul mundur, keadaan kondusif

"AHM ini warga Wadas Kandangan, ia membawa barang berbahaya sebagaimana ada di UU Darurat," tegasnya.

Adapun barang bukti yang diamankan dari para demonstran di antaranya batu, telepon genggam, botol air mineral, plastik berisi pertalite, oli dan sepeda motor.

"Juga diamankan botol minuman keras. Diduga ada demonstran yang mengkonsumsi miras sebelum beraksi," kata dia.

Dia mengatakan demonstran tersebut dikembalikan pada keluarga setelah mendapat pembinaan dari Bupati dan Kapolres Temanggung, pada Selasa.

Baca Juga: Marak disinformasi terkait demo, begini menurut analisis pakar komunikasi IPB

Berdasar keterangan, mereka ikut demonstrasi karena mendapat undangan dan terprovokasi unggahan dari media sosial, yang disebarkan diduga oleh kelompok berideologi Anarko dan All Cops Are Basterds (ACAB).

Dikemukakan adanya warga luar Temanggung yang ikut dalam aksi demonstrasi itu polisi masih mendalaminya, sebab berdasar warga yang diamankan hanya satu orang dari Magelang.

"Intinya kami masih dalami dan juga mencari tokoh intelektual aksi," kata dia. (*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X