Puan minta maaf dan berkomitmen untuk terus berbenah dengarkan aspirasi rakyat

photo author
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:30 WIB
Barikade polisi menjaga saat tengah menjaga halaman Gedung DPR RI di tengah massa aksi yang sebagian telah masuk ke halaman Gedung DPR RI dengan memanjat pagar, Jakarta, Jumat (29/8/2025).  (ANTARA/Melalusa Susthira K. )
Barikade polisi menjaga saat tengah menjaga halaman Gedung DPR RI di tengah massa aksi yang sebagian telah masuk ke halaman Gedung DPR RI dengan memanjat pagar, Jakarta, Jumat (29/8/2025). (ANTARA/Melalusa Susthira K. )

HARIAN MERAPI - DPR RI berkomitmen untuk terus berbenah dalam mendengarkan aspirasi rakyat menyusul aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI beberapa hari terakhir.

Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan permintaan maaf apabila masih terdapat kekurangan DPR RI dalam menjalankan tugas selaku wakil rakyat.

"Atas nama seluruh anggota dan pimpinan DPR RI, kami meminta maaf apabila belum sepenuhnya dapat menjalankan tugas kami sebagai wakil rakyat, DPR RI akan terus berbenah dalam mendengar aspirasi rakyat," kata Puan dalam pernyataan resminya melalui pesan video yang diterima di Jakarta, Jumat (29/8/2025).

Puan juga menegaskan komitmen DPR RI untuk terus membuka ruang komunikasi yang sehat dalam bergotong royong serta membangun bangsa dan negara.

Dia pun berharap aksi unjuk rasa kepada DPR RI yang diwarnai kericuhan hingga menelan korban jiwa tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Baca Juga: Habis masa jabatan 2023, Suranto dan Istiyarto kembali menjadi Lurah Pakembinangun dan Sidokarto

"Kita bersama harus selalu mawas diri, harus selalu bekerja keras dan harus selalu berdoa agar ke depan insiden dan tragedi seperti ini tidak terjadi kembali dan tidak pernah terjadi lagi," tuturnya seperti dilansir Antara.

Puan turut menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan akibat kendaraan taktis (rantis) Brimob yang melindas saat pembubaran aksi unjuk rasa pada Kamis (28/8) malam.

"Semoga amal ibadahnya diterima Allah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, ikhlas menerimanya, dan diberi ketabahan oleh Allah SWT," ucapnya.

Dia pun meminta Polri untuk mengusut tuntas insiden naas tersebut dan menjalankan proses penegakan hukum kepada para personel Brimob yang terlibat secara transparan.

"Kami meminta kepada Kapolri dan seluruh jajarannya agar mengusut tuntas dan transparan atas kejadian yang terjadi, dan kami akan mengawal proses penyelidikannya sampai selesai," katanya.

Baca Juga: Lurah wajib pahami jaringan dokumentasi dan informasi hukum, ini alasannya

Selain duka cita atas jatuhnya korban jiwa dalam aksi unjuk rasa, Puan menyampaikan pula keprihatinan yang mendalam atas kekerasan yang dialami para peserta aksi demonstrasi saat menyampaikan aspirasinya.

Berdasarkan pantauan di lokasi, sebagian massa aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, berhasil memasuki gerbang pada Jumat (29/8) sore, dengan cara memanjat pagar.

Massa aksi pun tampak melempari botol plastik, sampah, hingga petasan berupa kembang api ke dalam gerbang DPR RI. Selain itu, tampak pula asap hitam membumbung tinggi di luar pagar DPR RI oleh massa aksi yang melakukan pembakaran.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X