HARIAN MERAPI - Sebanyak 371 pengurus Lembaga Kemasyarakatan Kalurahan (LKK) Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman periode 2025-2030 dikukuhkan di Auditorium Monumen Jogja Kembali, Selasa (26/8/2025) malam. Pengukuhan LKK merupakan langkah strategis yang didasarkan pada Peraturan Bupati Sleman Nomor 44.2 Tahun 2020, menandai komitmen serius dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang responsif dan kolaboratif.
Struktur kepengurusan LKK baru yang dikukuhkan oleh Lurah Sariharjo, H. Sarbini, S.Sos., tersebut mencakup berbagai pilar kelembagaan masyarakat, terdiri atas 111 Ketua Rukun Tetangga (RT), 39 Ketua Rukun Warga (RW), 47 Pengurus Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), 71 Pengurus Karang Taruna, 25 Pengurus Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), 31 Pengurus Perlindungan Masyarakat (Linmas), dan 48 Pengruus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan (LPMKal).
"LKK bukanlah sekadar struktur, melainkan sebuah instrumen vital untuk merespons dinamika dan kebutuhan masyarakat secara langsung. Dengan LKK, kita memastikan bahwa setiap kebijakan dan program pembangunan lahir dari dialog yang intensif dan partisipasi yang aktif dari warga," kata Sarbini.
Pernyataan ini menegaskan visi pemerintah kalurahan untuk membangun fondasi yang kokoh dalam pelayanan publik dan pembangunan berkelanjutan. Representasi yang beragam ini dirancang untuk menciptakan koordinasi yang sinergis dan terintegrasi di seluruh lapisan masyarakat.
Tim Pelaksana Kegiatan Kalurahan Sariharjo, Aris Mawardhi menambahkan bahwa keberadaan LKK akan menjadi katalisator bagi efektivitas program.
Baca Juga: Porda DIY 2025, Kontingen Sleman Targetkan 194 Medali Emas
“Keberadaan LKK sangat krusial dalam mendukung implementasi programprogram pemberdayaan yang telah dirumuskan. Kami optimis, dengan kepengurusan baru ini, setiap inisiatif pemerintah akan menjangkau masyarakat dengan lebih cepat, tepat, dan sesuai dengan ekspektasi mereka," jelas Pamong Jagabaya di Sariharjo.
Pengukuhan LKK Sariharjo turut disaksikan oleh Bupati Sleman Harda Kiswaya dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (PMKal) Kabupaten Sleman, Budi Pramono, serta unsur MUSPIKA Kapanewon Ngaglik. Kehadiran para pejabat ini menegaskan dukungan penuh dari pemerintah kabupaten terhadap penguatan institusi di tingkat kalurahan.
Bupati Sleman Harda Kiswaya mengatakan, pengukuhan LKK ini merupakan bukti Kalurahan Sariharjo dapat mengolaborasikan berbagai potensi dan kekuatan. Ia berharap, ke depan Kalurahan Sariharjo dapat berkembang menjadi lebih baik, untuk kesejahteraan warga.
Baca Juga: Main-main TKD bisa berakibat seperti ini
Harda juga berharap pengurus yang baru dapat menjalankan amanah dengan penuh dedikasi, menjadikan LKK sebagai motor penggerak utama dalam pembangunan dan kesejahteraan Kalurahan Sariharjo. Mengingat Sariharjo merupakan salah satu desa di Sleman yang diminati investor karena letaknya strategis.
Bupati mengingatkan, bahwa banyak kasus yang menjerat lurah dan pamong. Untuk itu, ia meminta seluruh jajaran untuk selalu berpedoman pada aturan yang sudah ada.
"Depok dan Gamping harus menjadi pelajaran berharga untuk kita semua. Menjadi peringatan bagi kita untuk berhati-hati. Saya ingin bapak ibu semua benar-benar bekerja dengan koridor aturan yang ada. Pelajari dan pahami aturannya, dan laksanakan program kerja dengan baik," pesannya.
"Satukan tekad, ini menjadi titik awal amal jariyah. Jangan dinodai dengan keinginan lain," sambungnya. *