Kemenag Kota Yogyakarta gelar Reresik Kali Code, dukung program ekoteologi, Mas JOS dan jaga kerukunan umat beragama

photo author
- Selasa, 26 Agustus 2025 | 17:25 WIB
Rangkaian acara Reresik Kali Code yang diprakarsai Kemenag Kota Yogyakarta.  (Foto: Istimewa)
Rangkaian acara Reresik Kali Code yang diprakarsai Kemenag Kota Yogyakarta. (Foto: Istimewa)

HARIAN MERAPI - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta selalu berusaha dapat berperan aktif dalam menangani sampah. Berbagai langkah nyata pun terus digulirkan.

Satu di antaranya, yakni menggelar aksi Reresik Kali Code, Selasa (26/8/2025) di kawasan Jetisharjo, Jetis, Yogya. Sekitar 200 warga antusias berpartisipasi, termasuk ada tokoh-tokoh agama.

Menurut Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta, H. Ahmad Shidqi, S.Psi., M.Eng. Reresik Kali Code menjadi salah satu bagian untuk mewujudkan kepedulian terhadap lingkungan.

Bahkan, sejalan pula dengan program prioritas Menteri Agama, yakni ekoteologi. Pasalnya, Kementerian Agama memiliki peran strategis untuk mengarusutamakan ekoteologi.

Yaitu, sebagai bagian dari program prioritasnya, mengingat agama memiliki pengaruh yang sangat besar dalam membentuk kesadaran dan perilaku umat.

Baca Juga: Dua anak jalanan maling motor Pak Kades Jatiyoso Karanganyar yang telah memberinya uang saku

Pengertian ekoteologi sendiri, adalah cabang teologi yang menekankan hubungan spiritual antara manusia, Tuhan dan alam semesta. Ekoteologi pun mengajarkan, menjaga kelestarian lingkungan adalah bagian dari ibadah.

“Aksi Reresik Kali Code juga menjadi wujud nyata menjaga kerukunan antar umat beragama di Kota Yogyakarta. Artinya, dengan kegiatan ini menunjukkan umat beragama bisa hidup rukun,” ungkap Shidqi.

Bahkan, selain menunjukkan umat beragama di Kota Yogyakarta bisa hidup rukun, lanjutnya, juga menekankan pentingnya rasa kebersamaan, untuk saling membantu dalam menjaga lingkungan.

Tak kalah penting, dengan kegiatan tersebut Kemenag Kota Yogyakarta kian menegaskan mendukung pula program Pemkot Yogyakarta, Mas JOS (Masyarakat Jogja Olah Sampah).

Misalnya, ikut memberi sosialisasi pemilahan sampah, menyediakan tempat sampah, mengimbau pengelola tempat ibadah mengurangi sampah dan tak membuang sampah di sungai atau kali.

Baca Juga: Ratusan anak ditangkap dalam aksi di DPR, begini sikap KPAI

Sementara itu Wali Kota Yogyakarta, Dr. (H.C.) dr. H. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) mengungkapkan, reresik atau bersih-bersih sungai sangat bermanfaat.

Manfaatnya antara lain, dapat menjaga kelestarian ekosistem sungai, bagian dari pencegahan banjir, mencegah penyebaran penyakit dan mendukung ketersediaan air bersih.

Suatu hal penting pula, sungai yang bersih dapat berkontribusi pada kelestarian ekosistem laut serta bisa meningkatkan nilai estetika kawasan sungai dan berpeluang menjadi tempat wisata.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X