HARIAN MERAPI – Di Kota Magelang, sebanyak 537 balita atau 12,4% dari total populasi balita berisiko mengalami stunting
Demikian disampaikan Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono pada peluncuran Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) di Pendopo Pengabdian, Rabu (6/8/2025).
Damar mengatakan GENTING sebagai upaya kolektif untuk menurunkan angka stunting di wilayahnya. Di Magelang juga terdapat 431 balita (10%) yang mengalami underweight dan 181 balita (4,2%) mengalami wasting atau kekurangan gizi akut yang membutuhkan intervensi segera.
"GENTING adalah ikhtiar bersama untuk menyelamatkan generasi penerus dari ancaman stunting yang saat ini masih menjadi persoalan serius di Kota Magelang," kata dia.
Baca Juga: Meski mendapat abolisi, Tom Lembong laporkan hakim ke MA, ada apa ?
Disampaikan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluraga Berencana (DPMP4KB), Kota Magelang mengundang seluruh elemen masyarakat untuk bergabung dalam gerakan ini.
"Kondisi yang kita hadapi saat ini benar-benar genting dan tidak bisa ditunda lagi,” kata Damar.
Damar mengatakan permasalahan ini tidak mungkin diselesaikan oleh pemerintah saja, tetapi memerlukan gotong royong seluruh unsur pentahelix, meliputi pemerintah, masyarakat, dunia usaha, perguruan tinggi, dan media massa.
"Melalui program GENTING, para pihak diharapkan bersedia menjadi orang tua asuh bagi anak-anak dari keluarga miskin yang berisiko stunting," imbuhnya.
Damar mengapresiasi sejumlah pihak yang telah menyatakan komitmennya mendukung program GENTING, antara lain BAZNAS Kota Magelang (15 anak), DPMP4KB Kota Magelang (7 anak), Bank Jateng Cabang Magelang (10 anak), Bank Magelang (7 anak), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (10 anak) dan Wartawan Kota Magelang (1 anak).
Baca Juga: Pro dan Kontra Identik Perpecahan?
Plt Kepala DPMP4KB Kota Magelang, Wawan Setiadi, menjelaskan GENTING bertujuan menggalang kepedulian dan partisipasi masyarakat, dunia usaha, serta tokoh masyarakat sebagai orang tua asuh bagi balita dua tahun (baduta) dan ibu hamil berisiko stunting.
Program GENTING mengajak para pihak memberikan kontribusi sebesar Rp15.000 per hari per anak selama enam bulan. Sasarannya keluarga miskin atau kelompok rentan di Kota Magelang, dengan total sasaran 178 baduta.
“Bantuan akan diberikan dalam bentuk paket nutrisi, edukasi kesehatan, serta pendampingan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan status gizi anak-anak dan mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan bebas stunting,” kata Wawan.
Program GENTING akan berlangsung selama enam bulan, dari Agustus 2025 hingga Januari 2026, dengan pelaksanaan di Puskesmas dan Kelurahan se-Kota Magelang. (*)