HARIAN MERAPI - DInas Kesehatan (DKK) Salatiga bakal memiliki laboratorium kesehatan masyarakat (Labkesmas).
Labkes ini dibangun di Jalan Imam Bonjol Salatiga dengan nilai proyek sebesar Rp 11,9 miliar dari APBD Penetapan 2025.
Kepala DKK Salatiga, Prasit Al Hakim dihubungi wartawan membenarkan pembangunan labkes tersebut.
Ia menjelaskan pembangunan laboratorium kesehatan masyaraka ini akan dipergunakan dalam mendukung peningkatan akses masyarakat terhadao layanan laboratoriun kesehatan yang bermutu.
Baca Juga: Sebanyak 9 remaja yang terlibat tawuran diringkus polisi, inilah barang buktinya...
Menurutnya fungsi labkesmas antara lain, pengujian sampel lingkungan (kualitas air, udara, pangan, dan limbah fasyankes).
Kemudian untuk pemeriksaan spesimen klinik, pengambilan dan pengujian sampel vektor dan binatang pembawa penyakit.
Ditanta soal besarnya biaya pembangunan Labkesmas tersebut, Prasit enggan menyebutkan nominal.
Ia mengatakan pihaknya fokus di pembangunan lab nya saja tidak di nominalnya
"Fokus di pembangunan lab-nya, tidak perlu menyebutkan nominalnya Labkesmas," katanya.
Sementara menurut sumber di Pemkot Salatiga, alokasi anggaran untuk pembangunan Labkesmas ini kurang lebih Rp 11,9 miliar dan pembangunan awal telah dimulai.
Anggota Komisi C (bidang pembangunan) DPRD Salatiga, Nono Rohana mengatakan komisinya telah turun ke lapangan salah satunya sidak ke proyek pembangunan Labkesmas tersebut.
"Kami akan selalu melakukan pengawasan. Kita akan selalu memantau kinerja Dinas mitra kita," katanya.*